Kamis, 13 Oktober 2011 17:06 wib
Foto : Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Khamenei (realclearworld)
TEHERAN - Pemimpin spiritual Iran Ayatullah Khamenei mengatakan, demonstrasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS), Mesir, Libya, Bahrain, Yaman dan beberapa negara di dunia ini adalah bentuk dari kekalahan AS.
Khamenei mengingatkan, AS saat ini tengah berjuang keras untuk menguasai pembangunan di seluruh negara yang dilanda revolusi tersebut namun negara-negara tersebut sudah terbangun dan mereka tidak akan menginginkan kebijakan arogan ala AS.
Khamenei juga menambahkan, warga AS menentang perang yang dikobarkan oleh para pejabatnya sendiri di Afghanistan dan Irak.
Pemimpin spiritual Iran itu berpidato di depan banyak warga di KOta Kermanshah, dirinya juga mengatakan, kesuksesan sebuah negara berakar dari gerakan rakyat. Selain itu, Khamenei juga mengatakan, di bawah dukungan dan kepemimpinannya, Iran berhasil menghadapi segala tantangan dan beranjak untuk sukses. Demikian seperti diberitakan Abna, Kamis (13/10/2011).
Menilik masalah peran serta warga Iran dalam pembangunan negaranya, Khamenei mengatakan, setiap orang dapat membantu negaranya dalam mencapai tujunnya. Tak lupa Khamenei juga membicarakan masalah penggelapan dana yang menjadi salah satu skandal di Iran.
Kasus skandal tersebut bahkan dikabarkan hingga melibatkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad serta beberapa orang petinggi pemerintahan di Negeri Persia itu.(rhs)
Khamenei mengingatkan, AS saat ini tengah berjuang keras untuk menguasai pembangunan di seluruh negara yang dilanda revolusi tersebut namun negara-negara tersebut sudah terbangun dan mereka tidak akan menginginkan kebijakan arogan ala AS.
Khamenei juga menambahkan, warga AS menentang perang yang dikobarkan oleh para pejabatnya sendiri di Afghanistan dan Irak.
Menilik masalah peran serta warga Iran dalam pembangunan negaranya, Khamenei mengatakan, setiap orang dapat membantu negaranya dalam mencapai tujunnya. Tak lupa Khamenei juga membicarakan masalah penggelapan dana yang menjadi salah satu skandal di Iran.
Kasus skandal tersebut bahkan dikabarkan hingga melibatkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad serta beberapa orang petinggi pemerintahan di Negeri Persia itu.(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar