Senin, 17 Oktober 2011 10:10 wib
Foto : Raja Abdullah (AP)
RIYADH - Sebuah komentar kontroversial diduga dilontarkan oleh seorang ulama Iran di situs internet. Komentar itu menyebutkan, Iran sanggup untuk membunuh Raja Arab Saudi Abdullah bila dibutuhkan.
"Kami tidak perlu membunuh Duta Besar Arab Saudi. Bila kami mau, kami dapat membunuh siapa pun, kami juga sanggup untuk membunuh Raja Abdullah," demikian komentar yang dilontarkan oleh seorang ulama Iran Mehdi Taeb, seperti dikutip Radio Free Europe, Senin (17/10/2011).
Pada 15 Oktober, situs Klub Jurnalis Iran merilis komentar yang dilontarkan oleh Taeb yang menampik tuduhan Amerika Serikat (AS) terkait kasus pembunuhan Duta Besar Arab Saudi. Komentar itu langsung dihapus oleh The Journalist Club karena tidak berkenan.
Meski demikian, komentar Taeb dikabarkan masih ada di beberapa situs portal berita Iran lainnya. Penghapusan komentar yang dilakukan oleh Journalis Club diduga merupakan keputusan Pemerintah Iran.
Iran sebelumnya juga menampik tuduhan yang dilayangkan AS terkait pembunuhan Duta Besar Arab Saudi. Mereka menegaskan, tuduhan itu adalah palsu dan tak memiliki bukti yang jelas. Pemimpin spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei juga mengatakan, tuduhan itu tak bermakna.
"Mereka mau mengisolasi Iran, namun merekalah yang justru mengisolasi dirinya sendiri," ujar Khamenei.
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi juga berharap agar Arab Saudi berhati-hati dengan plot teror yang diatur oleh AS.
"Kami berharap Arab Saudi berhati-hati dengan isu ini karena musuh kita selalu mencoba untuk memecahbelahhubungan antar negara," ujar Salehi.(rhs)
"Kami tidak perlu membunuh Duta Besar Arab Saudi. Bila kami mau, kami dapat membunuh siapa pun, kami juga sanggup untuk membunuh Raja Abdullah," demikian komentar yang dilontarkan oleh seorang ulama Iran Mehdi Taeb, seperti dikutip Radio Free Europe, Senin (17/10/2011).
Pada 15 Oktober, situs Klub Jurnalis Iran merilis komentar yang dilontarkan oleh Taeb yang menampik tuduhan Amerika Serikat (AS) terkait kasus pembunuhan Duta Besar Arab Saudi. Komentar itu langsung dihapus oleh The Journalist Club karena tidak berkenan.
Meski demikian, komentar Taeb dikabarkan masih ada di beberapa situs portal berita Iran lainnya. Penghapusan komentar yang dilakukan oleh Journalis Club diduga merupakan keputusan Pemerintah Iran.
Iran sebelumnya juga menampik tuduhan yang dilayangkan AS terkait pembunuhan Duta Besar Arab Saudi. Mereka menegaskan, tuduhan itu adalah palsu dan tak memiliki bukti yang jelas. Pemimpin spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei juga mengatakan, tuduhan itu tak bermakna.
"Mereka mau mengisolasi Iran, namun merekalah yang justru mengisolasi dirinya sendiri," ujar Khamenei.
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi juga berharap agar Arab Saudi berhati-hati dengan plot teror yang diatur oleh AS.
"Kami berharap Arab Saudi berhati-hati dengan isu ini karena musuh kita selalu mencoba untuk memecahbelahhubungan antar negara," ujar Salehi.(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar