Aulia Akbar
Rabu, 26 Oktober 2011 18:02 wib
Email
Foto : Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (pakistancyberforce)
BOSHRUYEH - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali mengatakan perkataan menantangnya di depan masyarakat di Kota Boshruyeh. Ahmadinejad mengatakan, para orang-orang bodoh saat ini menguasai kekuatan dunia.
"Orang yang menguasai kekuatan dunia adalah orang-orang egois, hegemonik, dan tidak bijaksana. Mereka lupa akan Tuhan dan mereka merupakan orang terbodoh yang menguasai pusat kekuatan," ujar Ahmadinejad, seperti dikutip Isna, Rabu (26/10/2011).
"Rubahlah pandanganmu dan hindarilah tindakan kejahatan. Iran adalah pelopor monotheis dan keadilan didunia ini," tambahnya.
Ahmadinejad selalu tampil sebagai penantang negara Barat. Saat ini, Iran pun masih bersitegang dengan Amerika Serikat (AS) terkait masalah tuduhan rencana pembunuhan Duta Besar Arab Saudi untuk AS.
Tudingan ini langsung ditampik oleh Iran dan Iran pun mengatakan, AS selalu tampil dengan tuduhan-tuduhannya baru terhadap Iran. Tuduhan rencana pembunuhan ini juga dianggap Iran sebagai propaganda AS untuk merusak hubungan Arab Saudi dan Iran.
Meski demikian, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi tetap hadir di prosesi pemakaman Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Sultan demi mengendurkan ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.(rhs)
"Orang yang menguasai kekuatan dunia adalah orang-orang egois, hegemonik, dan tidak bijaksana. Mereka lupa akan Tuhan dan mereka merupakan orang terbodoh yang menguasai pusat kekuatan," ujar Ahmadinejad, seperti dikutip Isna, Rabu (26/10/2011).
"Rubahlah pandanganmu dan hindarilah tindakan kejahatan. Iran adalah pelopor monotheis dan keadilan didunia ini," tambahnya.
Ahmadinejad selalu tampil sebagai penantang negara Barat. Saat ini, Iran pun masih bersitegang dengan Amerika Serikat (AS) terkait masalah tuduhan rencana pembunuhan Duta Besar Arab Saudi untuk AS.
Tudingan ini langsung ditampik oleh Iran dan Iran pun mengatakan, AS selalu tampil dengan tuduhan-tuduhannya baru terhadap Iran. Tuduhan rencana pembunuhan ini juga dianggap Iran sebagai propaganda AS untuk merusak hubungan Arab Saudi dan Iran.
Meski demikian, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi tetap hadir di prosesi pemakaman Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Sultan demi mengendurkan ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar