Suatu saat aku mendapatkan selebaran dari sebuah mesjid di Singaraja. Selebaran itu menjelaskan tentang dahsyatnya istighfar. Disitu di sebutkan bahwa barang siapa yang memperbanyak bacaan istighfar…..maka Alloh akan membebaskan dari kedukaan….dan memberinya jalan keluar dari kesempitan dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di duga-duga. Apakah semudah itu?........
Setelah kupikir-pikir…memang banyak orang yang tidak sadar akan kesalahan yang mereka perbuat. Entah kesalahan itu kepada sesama manusia…ataupun kesalahan kepada Alloh swt. Untuk itulah kita sebagai manusia harus sering-sering memohon ampun kepada Alloh baik melalui ucapan istighfar ataupun dengan meningkatkan amal perbuatan baik serta menjauhi perbuatan dosa. Pertanyaan nya adalah….. istighfar yang bagaimana yang mampu memberikan manfaat yang sebesar itu?......apakah hanya sekedar ucapan “Astaghfirullohal’adzim”……..atau mungkin ada persyaratan tertentu agar istighfar yang kita ucapkan benar-benar membawa manfaat yang besar dalam kehidupan kita?.....
Kalau hanya sekedar ucapan istighfar seperti itu sih….rasa-rasanya setiap orang bisa melakukannya. Dan bahkan secara tidak sadar…setiap kita selesai sholat 5 waktu….kita selalu mengucapkannya. Tapi kenapa tidak semuanya dapat mengambil manfaat darinya?......
Menurutku nih….banyak diantara kita yang sekedar mengucapkan istighfar “ hanya “ ucapan belaka. Tanpa menyadari sebenarnya hakikat dari istighfar itu sendiri. Bukankah inti dari istighfar adalah memohon ampun secara sungguh-sungguh kepada Tuhan atas segala dosa yang telah kita perbuat?........ Sehingga akan timbul suatu sikap rendah hati dan ketergantungan yang sangat tinggi terhadap Alloh. Akibatnya apa?....kita akan selalu mencoba untuk terus mendekat…dan mendekat……. kepada Alloh. “Hanya kepada Alloh kami menyembah dan hanya kepada Alloh kami mohon pertolongan”. So…..bila ini yang kita alami…aku yakin istighfar kita akan mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat dalam hidup kita.
Dalam Al qur’an surat An Nuh : 10-12 di sebutkan : “ Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan , dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”.
Terkait dengan ayat diatas , dalam tafsir Al-maraghi disebutkan bahwa, Hasan Al Basri, ulama besar setelah masa sahabat didatangi banyak orang terkait persoalan hidup. Suatu saat datanglah seseorang mengadu tentang paceklik yang menimpanya. Hasan al Basri hanya berucap “ Beristighfarlah kepada Alloh swt”.
Lalu datang lagi orang lain mengeluh kemiskinan yang menderanya. Ulama itu hanya bilang “ Beristighfarlah kepada Alloh SWT “. Ada pula laki-laki yang minta didoakan agar punya anak. Jawabannya sama “ Beristighfarlah kepada Alloh swt”. Laki-laki lain mengeluh kebunnya yang dilanda kekeringan. Solusi yang diberikan tetap sama “ Beristighfarlah kepada Alloh swt”.
Mendengar itu semua, orang bertanya , “ banyak orang datang dengan keluhan berbeda, tapi jawaban yang kau berikan sama, beristighfarlah kepada Alloh. Hasan al Basri menjawab, “ Aku tidak mengatakan apapun dari diriku sendiri, sesungguhnya Alloh berfirman seperti itu. Kemudian beliau mengutip ayat di atas.
Dalam kitab Musnad abu Hanifah karangan Imam Abu Hanifah disebutkan riwayat dari Jabir Bin Abdullah. Suatu hari Nabi SAW di datangi seseorang yang ingin punya keturunan. Nabi berkata , “hendaklah engkau memperbanyak istighfar dan sedekah, niscaya engkau akan diberi rezeki lantaran keduanya”. Jabir mengatakan…akhirnya laki-laki tersebut dikaruniai 9 anak laki-laki.
Kisah lain diuturkan oleh syaih “Aidh Al Qorni, penulis buku laris La Tahzan ( Jangan Bersedih). Ada seseorang yang tak kunjung punya keturunan. Para dokter sudah angkat tangan. Akhirnya ia datang ke seorang ulama yang memberinya saran “ Hendaklah kau perbanyak istighfar pagi dan sore hari”. Sesungguhnya Alloh menjanjikan kepada orang-orang yang beristighfar dengan harta dan keturunan. Akhirnya laki-laki tersebut menuruti saran itu dan mendapatkan keturunan yang sholeh-sholeh.
Dalam Al Qur’an (surat Al Hud : 3) Alloh berfirman “ Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan”.
Dalam kisah nyata yang dimuat majalah Hidayatullah edisi Februari 2009 diceritakan seorang suami yang istrinya sakit parah telah melakukan banyak cara untuk kesembuhan istri tercintanya….namun tidak kunjung sembuh juga.
Sang suami tersebut akhirnya menyerah dan pasrah total hanya memohon pertolongan Alloh SWT. Dengan melakukan Shalat Tahajud setiap malam, berdikir, dan memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan. Hingga suatu malam tepatnya malam yang ke-37, sang suami antara sadar dan tidak sadar…seperti mendengar suara yang menyuruh untuk meminumkan air yang dibacakan istighfar pada isterinya. Kemudian ia melaksankan nasehat tersebut. Dan apa yang terjadi……Saat itu juga si isteri berangsur-angsur mulai sembuh. Subhanalloh…
Sebenarnya di dunia ini tidak ada yang mustahil kalau Alloh Menghendaki. Tiada daya dan kekuatan kecuali hanya karena Alloh swt. Yakinlah bahwa Alloh selalu memberi pertolongan kepada makhluknya….asalkan kita mau meminta pertolongan kepada Nya secara sungguh-sungguh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar