ingatkah engkau hari itu
hari yang kelabu
hari yang penuh dengan tragedi
antara engkau dia dan aku
hari ini sama dengan hari itu
kecewa itu kembali merenggut jiwa
mata ini kembali dibendung air mata
ketika mata menerawang memandang diri mu
haruskah aku mengucap diri
yang telah engkau ingkari sendiri
haruskah bibir mu bersumpah seperti dulu
yang akhirnya membuat resah
mengapa aku selalu kau sakiti
sementara dirinya kau kasihi
apakah ini yang kau bilang cinta suci
jika hati mu selalu kau bagi
cinta di palembang anak jakarta ike alias hidung mancung hee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar