Kota Meulaboh sebelum dan sesudah
serangan terorist eh.. Tsunami…
Foto Satelit pada detik-detik
terjadinya gelombang Tsunami di Aceh…
Satelit yang ada di atas Aceh pada saat itu adalah suatu kebetulan?
Satelit yang ada di atas Aceh pada saat itu adalah suatu kebetulan?
Sebagian besar orang menganggap
Tsunami Aceh adalah bencana alam murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of
the box” bahwa tsunami adalah hasil rekayasa senjata thermonuklir Amerika yang
diujicobakan. Salah satu dari mereka, M.Dzikron AM, dosen Fak Teknik Unisba
menjelaskan hipotesa tentang hal ini,
1. NOAA, National Oceanic and
Atmospheric Administration, beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi
episentrum gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’
di Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang
disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan
sebuah proses yang terjadi secara mendadak spt tsunami di Aceh.
2. Sebagian besar mayat yang
ditemukan terbujur kaku dengan kulit berwarna hitam pekat, kematian akibat
tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan sedemikian
hitam, sebaliknya mayat-mayat hitam juga nampak pasca dijatuhkannya bom atom di
Hiroshima dan Nagasaki.
3. Kapal-kapal perang Amerika
berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa bulan bukan
sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut agar peneliti
Indonesia tidak turun ke sana.
4. Ditemukan sampah nuklir 2 bulan
pasca tsunami di wilayah Somalia yang kemudian diungkap UNEP, yang diduga
berasal dari Samudera Hindia.
Penjelasan
Jenis senjata HAARP yang digunakan
diperkirakan disebut Warhead Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9 megaton
ternyata dapat dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip diving chamber
(alat selam dalam) yang biasanya digunakan dalam eksploitasi minyak. Wadah ini
sekaligus melindunginya dari tekanan sebesar 10.000 pon per inchi persegi di
dasar palung laut dalam. Bobot total dengan wadahnya kurang dari lima ton,
sehingga dapat dijatuhkan dari buritan kapal suplai anjungan pengeboran minyak
lepas pantai. Metode teknologinya disebut SCALAR, yang menggunakan gelombang
elektromagnetik untuk memanipulasi kekuatan alam.
Teknologi perusak berbasis gelombang
elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla Saintis ini
menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel
penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat
yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan
gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu
mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal
sebagai elektromangnetik SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini kemudian hilang
tak berbekas setelah ia meninggal dan muncul kembali dalam program HAARP,
padahal ketika pertama kali ditawarkan kepada Pentagon, rancangan Tesla ini
ditolak mentah-mentah.
Menurut Bertell, AS sudah melakukan
uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam menggunakan Barium dan
Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik
ke langit negara-negara asia. Teori Bertell didukung Michel Chossudovsky yang
berprofesi sebagai analis persenjataan global. Chossudovsky menuduh Pentagon sudah
lama membuat senjata untuk memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan
William Cohen, AS terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan
senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik
pemicu gempa dan tsunami.
Apa yang dijelaskan Bartell dan
Chossudovsky sebenarnya berada di luar nalar logika kita, sehingga kita lebih
percaya bahwa sebuah tsunami terlalu musykil dibuat dan dirancang oleh manusia.
Namun bila kita memikirkan isu apa yang saat ini digadang-gadang oleh Amerika
dan sekutunya, khususnya mereka yang terlibat dalam manipulasi Pemanasan
Global, maka senjata HAARP bukan lagi cerita fantasy Hollywood, seperti
orang-orang di seluruh dunia yang sebelumnya tidak pernah percaya pada Bom Atom
yang dijatuhkan Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi nuklir yang pada
masa itu dianggap begitu canggih.
Seperti kita ketahui HAARP (High
Altitude Atmospheric Research Project) adalah senjata yang didisain untuk
menciptakan bencana alam seperti gempa, badai dan tsunami. HAARP memiliki
alasan sendiri untuk dijadikan sebagai kekuatan baru dalam isu pemanasan
global, seperti dalam project teranyar mereka yang menggunakan ELF (Extremely
Low Frequency) untuk menembus lapisan tanah dan es kemudian
menghancurkan/melelehkan lempeng artik, melubangi ozon seperti yg sdh
dijelaskan, membuat gempa spt di Haiti, China dan Korea, serta menciptakan
‘hurricane‘.
.
Simbol triple-six 666, One-Eye &
Laut Terbelah ada di Museum Tsunami Aceh.
*Makna dari simbol 666, One-Eye (Mata Satu) & Belitan Ular, …
*Makna dari simbol 666, One-Eye (Mata Satu) & Belitan Ular, …
Pernahkah kita mempertanyakan hal
ini? Kalau belum silahkan pertanyakan segera! Atau pernahkah anda memperhatikan
simbol-simbol bangunan, baju, topi, tas, film-film yang beredar ataupun bentuk
bangunan-bangunan di Aceh, seperti hotel-hotel? Kalau belum, coba perhatikan.
Dan… apa yang telah anda dapatkan?
.
.
Ternyata begitu banyak simbol-simbol
ataupun gambar-gambar benda-benda diatas yang membentuk simbol-simbol Yahudi.
Sebut saja logo Bintang David dan Mata Horus atau The All Seeing Eye. Sekurang-kurangnya
ada dua gedung yang memakai simbol ini, yakni, Hermes Palace’s Hotel dan Aceh
Eye Center. Dan pada produk pakaian yang beredar di Aceh antara lain pada
produk ProShop, baik logonya yang bergambar kepala Setan (yang biasanya
dijadikan simbol musik rock metal) maupun gambar-gambar grafisnya yang ada pada
t-shirtnya maupun topinya. Gambar-gambar tengkorak organisasi ekslusif Kabbalah
di Universitas Yale, Skull n Bones dengan sangat mudah kita dapatkan menempel
di baju maupun tas kawula muda Aceh. Belum lagi simbol-simbol LSM-LSM ataupun
NGO-NGO asing yang pernah membantu proses rehab-rekon pasca musibah
internasional tsunami di Aceh tahun 2004 lalu
.
Bahkan ada mesjid yang mendirikan tiang-tiang bendera maupun menara-menara di depannya. Meskipun pemasangannya agak miring ke kiri. Lantas untuk apa tiang-tiang ini? Untuk memasang bendera-kah? Tapi kalau kita perhatikan, tiang-tiang bendera ini jarang dipakai bahkan tak pernah. Seperti yang penulis lihat di kampung halaman penulis. Seperti yang penulis ketahui, simbol pendirian tiang-tiang maupun menara di tengah-tengah atau di depan sebuah bangunan yang diagungkan (dihormati/dibanggakan) adalah kepercayaan Paganisme (penyembahan terhadap dewa-dewi). Amerika Serikat (AS) dan Vatikan contohnya. AS mendirikan Monumen Washington tepat di depan Gedung Putih, gedung pemerintahan AS atau disebut juga “Oval Office.” Sedangkan di Vatikan tepat di depan Gedung Khatolik Roma itu sendiri. Tiang maupun menara ini adalah pencitraan terhadap Phalus atau Obelisk, yang tak lain tak bukan adalah kelamin (maaf) pria, yang juga begitu diagungkan oleh ajaran ini
Bahkan ada mesjid yang mendirikan tiang-tiang bendera maupun menara-menara di depannya. Meskipun pemasangannya agak miring ke kiri. Lantas untuk apa tiang-tiang ini? Untuk memasang bendera-kah? Tapi kalau kita perhatikan, tiang-tiang bendera ini jarang dipakai bahkan tak pernah. Seperti yang penulis lihat di kampung halaman penulis. Seperti yang penulis ketahui, simbol pendirian tiang-tiang maupun menara di tengah-tengah atau di depan sebuah bangunan yang diagungkan (dihormati/dibanggakan) adalah kepercayaan Paganisme (penyembahan terhadap dewa-dewi). Amerika Serikat (AS) dan Vatikan contohnya. AS mendirikan Monumen Washington tepat di depan Gedung Putih, gedung pemerintahan AS atau disebut juga “Oval Office.” Sedangkan di Vatikan tepat di depan Gedung Khatolik Roma itu sendiri. Tiang maupun menara ini adalah pencitraan terhadap Phalus atau Obelisk, yang tak lain tak bukan adalah kelamin (maaf) pria, yang juga begitu diagungkan oleh ajaran ini
.
Untuk logo pada simbol-simbol LSM-LSM ataupun NGO-NGO asing bisa kita lihat pertamakali pada logo Uni Eropa, yakni lingkaran bintang pada organisasi tersebut yang sebenarnya adalah simbol cincin Saturnus, yakni dewa yang mereka agungkan. Pemasangan cincin ataupun tukar cincin pada prosesi pernikahan maupun pertunangan yang tak tertutup kemungkinan dilakukan di Aceh ini juga mengagungkan Saturnus. Lalu, logo UNDP. Perhatikan logo PBB di atas tulisan UNDP. Jika kita perhatikan ada 33 seksi pada bagian dalam logo PBB. 33 sendiri adalah angka yang paling disukai oleh organisasi Kabbalah, semacam Freemasonry. Logo Aceh Peace Resource Center (APRC) juga bersimbol cincin Saturnus
Untuk logo pada simbol-simbol LSM-LSM ataupun NGO-NGO asing bisa kita lihat pertamakali pada logo Uni Eropa, yakni lingkaran bintang pada organisasi tersebut yang sebenarnya adalah simbol cincin Saturnus, yakni dewa yang mereka agungkan. Pemasangan cincin ataupun tukar cincin pada prosesi pernikahan maupun pertunangan yang tak tertutup kemungkinan dilakukan di Aceh ini juga mengagungkan Saturnus. Lalu, logo UNDP. Perhatikan logo PBB di atas tulisan UNDP. Jika kita perhatikan ada 33 seksi pada bagian dalam logo PBB. 33 sendiri adalah angka yang paling disukai oleh organisasi Kabbalah, semacam Freemasonry. Logo Aceh Peace Resource Center (APRC) juga bersimbol cincin Saturnus
.
Seorang teman pernah mengatakan apalah arti sebuah simbol sehingga harus kita, umat Islam, harus mempermasalahkannya. Menurutnya masih banyak hal lain yang mesti dikaji. Dari buku “54 Cara Hancurkan Israel” dijelaskan kalau ternyata peran simbol-simbol Zionis Israel ini juga penting bagi kelangsungan hidup negeri penjajah itu. Karena ini adalah salah satu bagian dari alat propaganda mereka. Singkatnya, dengan memakai simbol-simbol Zionis Israel tersebut baik pada tas, topi, pakaian, dan lain sebagainya, maka, kita secara tidak langsung telah mendukung eksistensi negara teroris itu di Palestina dan juga secara tidak langsung kita, umat Islam, telah menyiratkan rasa bangga memakai simbol-simbol negara teroris pembunuh bayi-bayi Palestina tersebut
Seorang teman pernah mengatakan apalah arti sebuah simbol sehingga harus kita, umat Islam, harus mempermasalahkannya. Menurutnya masih banyak hal lain yang mesti dikaji. Dari buku “54 Cara Hancurkan Israel” dijelaskan kalau ternyata peran simbol-simbol Zionis Israel ini juga penting bagi kelangsungan hidup negeri penjajah itu. Karena ini adalah salah satu bagian dari alat propaganda mereka. Singkatnya, dengan memakai simbol-simbol Zionis Israel tersebut baik pada tas, topi, pakaian, dan lain sebagainya, maka, kita secara tidak langsung telah mendukung eksistensi negara teroris itu di Palestina dan juga secara tidak langsung kita, umat Islam, telah menyiratkan rasa bangga memakai simbol-simbol negara teroris pembunuh bayi-bayi Palestina tersebut
.
Apalagi selanjutnya?
Organisasi charitas Zionis Yahudi seperti Lion Club dan Rotary Club juga pernah “bergentayangan” di bumi Aceh. Dari beberapa literatur disebutkan bahwa kedua organisasi ini adalah milik Freemasonry
Apalagi selanjutnya?
Organisasi charitas Zionis Yahudi seperti Lion Club dan Rotary Club juga pernah “bergentayangan” di bumi Aceh. Dari beberapa literatur disebutkan bahwa kedua organisasi ini adalah milik Freemasonry
.
Menurut almarhum ZA Maulani, yang sempat menjabat Kabakin Intelijen Indonesia ini, Rotary Club merupakan organisasi charitas ekslusif. “Disebut eksklusif, karena charter Rotary Club secara eksplisit membatasi jumlah anggotanya sesuai dengan jumlah bidang bisnis dan profesi yang ada pada masyarakat setempat. Rotary Club mengadakan konvensi tahunan yang laporan anualnya menjadi bahan masukan untuk bahan pengembangan strategi bagi gerakan Freemasonry Internasional.” Tentu saja pernyataan ini bisa dijadikan landasan persamaan terhadap kegiatan Lion Club. Jika masih belum percaya silahkan baca buku karangan Muhammad Fahim Amin berjudul “Rahasia Gerakan Freemasonry dan Rotary Club,” yang diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar
Menurut almarhum ZA Maulani, yang sempat menjabat Kabakin Intelijen Indonesia ini, Rotary Club merupakan organisasi charitas ekslusif. “Disebut eksklusif, karena charter Rotary Club secara eksplisit membatasi jumlah anggotanya sesuai dengan jumlah bidang bisnis dan profesi yang ada pada masyarakat setempat. Rotary Club mengadakan konvensi tahunan yang laporan anualnya menjadi bahan masukan untuk bahan pengembangan strategi bagi gerakan Freemasonry Internasional.” Tentu saja pernyataan ini bisa dijadikan landasan persamaan terhadap kegiatan Lion Club. Jika masih belum percaya silahkan baca buku karangan Muhammad Fahim Amin berjudul “Rahasia Gerakan Freemasonry dan Rotary Club,” yang diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar
.
Untuk film yang beredar di Aceh pun banyak yang memakai simbol-simbol Pagan ini di dalam filmya. Utamanya film-film kartun yang beredar di kios-kios VCD di Aceh. Lihat saja film kartun Death Note, yang bercerita tentang ambisi Light Yagami yang ingin menjadi the god of the new world (tuhan dari dunia baru), sebuah keinginan yang ingin dicapai oleh Bush dan konco-konconya yang kini dilanjutkan oleh Obama dan organisasi Pagan-Kabbalah seperti Freemason, Illuminati maupun Zionisme. Kemudian, film kartun Ragnarok: The Animation. Film kartun produksi Jepang ini juga sarat memakai istilah-istilah ajaran Pagan-Kabbalah yang kini sudah bersemi baik di AS maupun Eropa juga Asia. Simbol dewa Horus bisa kita perhatikan pada brosnya salah satu karakter kartun ini bernama Yuufa
Untuk film yang beredar di Aceh pun banyak yang memakai simbol-simbol Pagan ini di dalam filmya. Utamanya film-film kartun yang beredar di kios-kios VCD di Aceh. Lihat saja film kartun Death Note, yang bercerita tentang ambisi Light Yagami yang ingin menjadi the god of the new world (tuhan dari dunia baru), sebuah keinginan yang ingin dicapai oleh Bush dan konco-konconya yang kini dilanjutkan oleh Obama dan organisasi Pagan-Kabbalah seperti Freemason, Illuminati maupun Zionisme. Kemudian, film kartun Ragnarok: The Animation. Film kartun produksi Jepang ini juga sarat memakai istilah-istilah ajaran Pagan-Kabbalah yang kini sudah bersemi baik di AS maupun Eropa juga Asia. Simbol dewa Horus bisa kita perhatikan pada brosnya salah satu karakter kartun ini bernama Yuufa
.
Film-film produksi Disney’s juga memakai simbol-simbol ajaran penyembah Lucifer ini pada setiap filmnya. Seperti diketahui, Disney’s sendiri adalah milik Zionis-Yahudi, yakni gembong para pengusung ideologi Pagan-Kabbalah. Walt Disney sendiri yakni pendiri Walt Disney’s Company adalah seorang Freemason derajat 33. Film-film produksi Disney’s ini sangat berbahaya di tonton oleh anak-anak karena mengajak mereka menyelesaikan setiap persoalan dengan sihir
Film-film produksi Disney’s juga memakai simbol-simbol ajaran penyembah Lucifer ini pada setiap filmnya. Seperti diketahui, Disney’s sendiri adalah milik Zionis-Yahudi, yakni gembong para pengusung ideologi Pagan-Kabbalah. Walt Disney sendiri yakni pendiri Walt Disney’s Company adalah seorang Freemason derajat 33. Film-film produksi Disney’s ini sangat berbahaya di tonton oleh anak-anak karena mengajak mereka menyelesaikan setiap persoalan dengan sihir
.
Salah satu majalah yang dikeluarkan oleh Disney’s adalah Witch Magazine. Majalah remaja yang mempunyai oplah yang cukup besar ini sekurang-kurangnya telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Untuk mengelabui pembacanya, Disney’s memberikan titik pada setiap hurufnya menjadi W.i.t.c.h. dan di setiap titiknya dimasukkan lima simbol Zionis-Yahudi, yakni Mata Horus, Segitiga Illuminati, Circle with a Dot (Lingkaran dengan titik ditengahnya, yakni melambangkan wanita), lalu simbol zodiak Pisces dan satunya lagi masih membingungkan penulis. Dan salah satu karakternya diceritakan berumur 13 tahun (sebuah angka yang menunjukkan ketigabelas suku bangsa Yahudi)
Salah satu majalah yang dikeluarkan oleh Disney’s adalah Witch Magazine. Majalah remaja yang mempunyai oplah yang cukup besar ini sekurang-kurangnya telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Untuk mengelabui pembacanya, Disney’s memberikan titik pada setiap hurufnya menjadi W.i.t.c.h. dan di setiap titiknya dimasukkan lima simbol Zionis-Yahudi, yakni Mata Horus, Segitiga Illuminati, Circle with a Dot (Lingkaran dengan titik ditengahnya, yakni melambangkan wanita), lalu simbol zodiak Pisces dan satunya lagi masih membingungkan penulis. Dan salah satu karakternya diceritakan berumur 13 tahun (sebuah angka yang menunjukkan ketigabelas suku bangsa Yahudi)
.
Simbol-simbol seperti ini juga muncul di drama anak—kalau tak salah penulis—di produksi oleh BBC, berjudul Teletubbies, yang juga sempat beredar di Aceh dalam bentuk VCD. Pada awal filmnya, coba perhatikan, pasti selalu diawali oleh terbitnya matahari berwajah bayi manusia. Matahari berwajah manusia ini adalah simbol Dewa Matahari bernama Ra, yang perayaan penyembahannya diadakan setiap tanggal 25 Januari. Setiap tokohnya sendiri juga memakai simbol-simbol ajaran pagan Yahudi ini diatas setiap kepala mereka. Sebut saja Tinki Winki yang memakai simbol piramida Illuminati yang terbalik, Dipsi memakai simbol kejantanan, yakni Phalus, Lala memakai simbol ikan Pisces dan Po memakai simbol kewanitaan, yakni Circle with a Dot. Logo Teletubbies adalah Mata Horus, yakni mata satu, matanya Lucifer (Dajjal) dan tulisan T-E-L-E-T-U-B-B-I-E-S sendiri berjumlah sebelas, salah satu angka favorit Kabbalah. Jika 11 dikali 2 maka akan diperoleh angka 22 dan jika dikali 3 akan diperoleh angka 33. Lagi-lagi angka favorit mereka! Jika kita jeli, maka simbol-simbol dan angka ajaran pagan Yahudi ini begitu banyak bertebaran di Bumi Seramoe Mekkah ini
Simbol-simbol seperti ini juga muncul di drama anak—kalau tak salah penulis—di produksi oleh BBC, berjudul Teletubbies, yang juga sempat beredar di Aceh dalam bentuk VCD. Pada awal filmnya, coba perhatikan, pasti selalu diawali oleh terbitnya matahari berwajah bayi manusia. Matahari berwajah manusia ini adalah simbol Dewa Matahari bernama Ra, yang perayaan penyembahannya diadakan setiap tanggal 25 Januari. Setiap tokohnya sendiri juga memakai simbol-simbol ajaran pagan Yahudi ini diatas setiap kepala mereka. Sebut saja Tinki Winki yang memakai simbol piramida Illuminati yang terbalik, Dipsi memakai simbol kejantanan, yakni Phalus, Lala memakai simbol ikan Pisces dan Po memakai simbol kewanitaan, yakni Circle with a Dot. Logo Teletubbies adalah Mata Horus, yakni mata satu, matanya Lucifer (Dajjal) dan tulisan T-E-L-E-T-U-B-B-I-E-S sendiri berjumlah sebelas, salah satu angka favorit Kabbalah. Jika 11 dikali 2 maka akan diperoleh angka 22 dan jika dikali 3 akan diperoleh angka 33. Lagi-lagi angka favorit mereka! Jika kita jeli, maka simbol-simbol dan angka ajaran pagan Yahudi ini begitu banyak bertebaran di Bumi Seramoe Mekkah ini
.
Meskipun di Aceh Majalah W.i.t.c.h. ini belum terbit, tapi ada satu produk majalah Disney’s yang terbit di Aceh yakni Album Donal Bebek yang diterbitkan oleh Kompas-Gramedia. Di album ini, ada satu kisah tentang seorang penyihir tua bernama Madam Mikmak yang selalu dapat menyelesaikan setiap persoalan lingkungannya dengan sihir. Selain itu ada lagi satu karakter lainnya yang selalu disandingkan dengan Paman Gober. Yaitu Mimi Hitam. Dalam salah satu kisahnya, demi menghilangkan kutukan sial dari sebuah batu rubi, Donal mengontak Mimi Hitam untuk menghilangkan kutukan tersebut. Mimi Hitam sendiri adalah seorang dukun yang ingin memiliki koin keberuntungan milik Paman Gober
Meskipun di Aceh Majalah W.i.t.c.h. ini belum terbit, tapi ada satu produk majalah Disney’s yang terbit di Aceh yakni Album Donal Bebek yang diterbitkan oleh Kompas-Gramedia. Di album ini, ada satu kisah tentang seorang penyihir tua bernama Madam Mikmak yang selalu dapat menyelesaikan setiap persoalan lingkungannya dengan sihir. Selain itu ada lagi satu karakter lainnya yang selalu disandingkan dengan Paman Gober. Yaitu Mimi Hitam. Dalam salah satu kisahnya, demi menghilangkan kutukan sial dari sebuah batu rubi, Donal mengontak Mimi Hitam untuk menghilangkan kutukan tersebut. Mimi Hitam sendiri adalah seorang dukun yang ingin memiliki koin keberuntungan milik Paman Gober
.
Perilaku ini lazim terjadi pada
sebahagian masyarakat Indonesia yang percaya mitos dan pergi ke dukun untuk
minta pertolongan keselamatan. Ini sungguh merusak aqidah!
Semoga saja masyarakat Aceh menyadari bahaya perusakan aqidah oleh Yahudi tersebut. Bagi yang ingin tahu lebih jelas lagi silahkan baca tulisan berjudul “Mickey Mouse Leading Kids to Hell” di situs Illuminati-news.com atau baca artikel berjudul “The Skill of Lying, the Art of Deceid: the Disney Bloodline” di situs Theforbiddenknowledge.com
Semoga saja masyarakat Aceh menyadari bahaya perusakan aqidah oleh Yahudi tersebut. Bagi yang ingin tahu lebih jelas lagi silahkan baca tulisan berjudul “Mickey Mouse Leading Kids to Hell” di situs Illuminati-news.com atau baca artikel berjudul “The Skill of Lying, the Art of Deceid: the Disney Bloodline” di situs Theforbiddenknowledge.com
.
Kehadiran Yahudi di Aceh di mulai ketika kapal Vereenigde Oostindsche Company (VOC) merapat di dermaga Aceh. Setidaknya inilah sedikit keterangan yang bisa dijadikan patokan terhadap kehadiran mereka di Aceh. (Sebagai catatan, Indonesia memiliki untaian pulau kurang lebih dari 13000 pulau dan Indonesia memiliki 33 propinsi. Di dalam ajaran Pagan Yahudi, Kabbalah sendiri, angka 13 dan 33 memiliki arti yang sangat spesial).
Setelah menjejaki kakinya di Aceh, orang-orang Yahudi ini pun mulai mendirikan sebuah Lodge (Loji) Freemasonry bernama Loji Prins Frederick yang kini menjadi sebuah sekolah menengah atas SMAN 1 Banda Aceh. Menurut Dr Th Steven (1994), gedung loji Vritmeselarij itu telah digunakan sejak tahun 1878. Selain bukti kedatangan VOC di atas, bukti lain yang juga dapat menguatkan penelusuran ini adalah perkataan orangtua Aceh dulu, “Otakmu seperti Yahudi.” Bukti lainnya adalah adanya batu nisan yang ditulis dengan bahasa Ibrani dan gambar Bintang David, seperti simbol bendera Israel di batu nisan tersebut. Tabloid Kontras pernah dalam sebuah kesempatan menelusuri isu ini. Menurut informasi dari tabloid tersebut, lokasi batu nisan di atas dapat dilihat di dalam komplek pemakaman Belanda, Kerkouf
Kehadiran Yahudi di Aceh di mulai ketika kapal Vereenigde Oostindsche Company (VOC) merapat di dermaga Aceh. Setidaknya inilah sedikit keterangan yang bisa dijadikan patokan terhadap kehadiran mereka di Aceh. (Sebagai catatan, Indonesia memiliki untaian pulau kurang lebih dari 13000 pulau dan Indonesia memiliki 33 propinsi. Di dalam ajaran Pagan Yahudi, Kabbalah sendiri, angka 13 dan 33 memiliki arti yang sangat spesial).
Setelah menjejaki kakinya di Aceh, orang-orang Yahudi ini pun mulai mendirikan sebuah Lodge (Loji) Freemasonry bernama Loji Prins Frederick yang kini menjadi sebuah sekolah menengah atas SMAN 1 Banda Aceh. Menurut Dr Th Steven (1994), gedung loji Vritmeselarij itu telah digunakan sejak tahun 1878. Selain bukti kedatangan VOC di atas, bukti lain yang juga dapat menguatkan penelusuran ini adalah perkataan orangtua Aceh dulu, “Otakmu seperti Yahudi.” Bukti lainnya adalah adanya batu nisan yang ditulis dengan bahasa Ibrani dan gambar Bintang David, seperti simbol bendera Israel di batu nisan tersebut. Tabloid Kontras pernah dalam sebuah kesempatan menelusuri isu ini. Menurut informasi dari tabloid tersebut, lokasi batu nisan di atas dapat dilihat di dalam komplek pemakaman Belanda, Kerkouf
.
Lantas adakah kota di Kutaraja ini yang dijadikan basis mereka? Untuk saat ini penulis masih belum banyak menemukan bukti mengenai hal itu. Tapi, ada satu daerah yang sempat dijadikan oleh orang Belanda sebagai perkebunannya. Daerah itu adalah Blower. Dahulu, masyarakat Aceh mengenalnya dengan nama Bulchover, yaitu nama pemilik perkebunan ini yang tak lain tak bukan adalah seorang berkebangsaan Belanda. Dan tak tertutup kemungkinan kalau Bulchover ini adalah beragama Yahudi. Lambat laun nama ini berubah menjadi Blower. Pemaparan lengkap tentang asal mula kota Blower ini silahkan baca di Tabloid Kontras bertema “Jejak Yahudi di Aceh.” Selain bukti-bukti di atas, adakah bukti-bukti lain?
Lantas adakah kota di Kutaraja ini yang dijadikan basis mereka? Untuk saat ini penulis masih belum banyak menemukan bukti mengenai hal itu. Tapi, ada satu daerah yang sempat dijadikan oleh orang Belanda sebagai perkebunannya. Daerah itu adalah Blower. Dahulu, masyarakat Aceh mengenalnya dengan nama Bulchover, yaitu nama pemilik perkebunan ini yang tak lain tak bukan adalah seorang berkebangsaan Belanda. Dan tak tertutup kemungkinan kalau Bulchover ini adalah beragama Yahudi. Lambat laun nama ini berubah menjadi Blower. Pemaparan lengkap tentang asal mula kota Blower ini silahkan baca di Tabloid Kontras bertema “Jejak Yahudi di Aceh.” Selain bukti-bukti di atas, adakah bukti-bukti lain?
.
Kantor Berita Antara pada tanggal 12 September 2007 lalu sempat menurunkan laporan tentang niat seorang pengusaha Yahudi bernama George Soros yang ingin berinvestasi di Aceh dengan menggarap 20000 hektar perkebunan kelapa sawit. Informasi ini sendiri berasal dari Gubernur Irwandi Yusuf yang saat itu berada di New York, Amerika Serikat (AS). Berita ini langsung ditanggapi oleh media massa di Aceh maupun Nasional. Namun, entah karena banyaknya penolakan dari masyarakat Indonesia, pialang Yahudi yang sempat membuat perekonomian negara-negara Asia Tenggara (termasuk Indonesia) ini menjadi morat-marit tertimpa krisis finansial pada 1997 inipun akhirnya membatalkan niatnya tersebut
Kantor Berita Antara pada tanggal 12 September 2007 lalu sempat menurunkan laporan tentang niat seorang pengusaha Yahudi bernama George Soros yang ingin berinvestasi di Aceh dengan menggarap 20000 hektar perkebunan kelapa sawit. Informasi ini sendiri berasal dari Gubernur Irwandi Yusuf yang saat itu berada di New York, Amerika Serikat (AS). Berita ini langsung ditanggapi oleh media massa di Aceh maupun Nasional. Namun, entah karena banyaknya penolakan dari masyarakat Indonesia, pialang Yahudi yang sempat membuat perekonomian negara-negara Asia Tenggara (termasuk Indonesia) ini menjadi morat-marit tertimpa krisis finansial pada 1997 inipun akhirnya membatalkan niatnya tersebut
.
Di dalam pemerintahan Gubernur Irwandi Yusuf sendiri hadir orang Asing yang menjadi penasehatnya. Sebut saja LeRoy Hollenbeck. Pria asal Amerika Serikat (AS) ini telah lama hadir di dalam Pemerintahan Aceh, semenjak Pj Gubernur Azwar Abu Bakar. LeRoy awalnya bekerja di BRR NAD-Nias kemudian diperbantukan di Pemda Aceh (Modus Aceh, Februari 2008). Masih menurut sumber yang sama, LeRoy juga diduga agen intelijen AS, CIA (Central Intelijen Agency) untuk Aceh. Selain LeRoy, tercatat ada tiga lainnya yang bersama Gubernur Irwandi. Seperti Reenata Korber (warga Austria), William Ozkaptan yang bertindak sebagai Koordinator Badan Narasumber Damai Aceh atau Aceh Peace Resource Center (APRC). Ia juga warga AS. Yang membuat aneh adalah hadirnya seorang pria asal Australia bernama Dr Damien Kingsbury. Track record-nya jelas, dosen senior pada Deakin University ini juga ikut terlibat dalam memerdekakan Timor Timur (kini Timor Leste) dari Indonesia pada 1999, silam. Ia pun sempat dideportasi oleh pihak imigrasi lantaran masuk ke Aceh lewat jalur ilegal pada November 2007 lalu. Melihat track record-nya dalam memerdekakan Timor Timur, bisa jadi ia punya misi pertolongan yang sama terhadap Aceh
Di dalam pemerintahan Gubernur Irwandi Yusuf sendiri hadir orang Asing yang menjadi penasehatnya. Sebut saja LeRoy Hollenbeck. Pria asal Amerika Serikat (AS) ini telah lama hadir di dalam Pemerintahan Aceh, semenjak Pj Gubernur Azwar Abu Bakar. LeRoy awalnya bekerja di BRR NAD-Nias kemudian diperbantukan di Pemda Aceh (Modus Aceh, Februari 2008). Masih menurut sumber yang sama, LeRoy juga diduga agen intelijen AS, CIA (Central Intelijen Agency) untuk Aceh. Selain LeRoy, tercatat ada tiga lainnya yang bersama Gubernur Irwandi. Seperti Reenata Korber (warga Austria), William Ozkaptan yang bertindak sebagai Koordinator Badan Narasumber Damai Aceh atau Aceh Peace Resource Center (APRC). Ia juga warga AS. Yang membuat aneh adalah hadirnya seorang pria asal Australia bernama Dr Damien Kingsbury. Track record-nya jelas, dosen senior pada Deakin University ini juga ikut terlibat dalam memerdekakan Timor Timur (kini Timor Leste) dari Indonesia pada 1999, silam. Ia pun sempat dideportasi oleh pihak imigrasi lantaran masuk ke Aceh lewat jalur ilegal pada November 2007 lalu. Melihat track record-nya dalam memerdekakan Timor Timur, bisa jadi ia punya misi pertolongan yang sama terhadap Aceh
.
Tanggal 27 Maret 2008, Tabloid Intelijen menurunkan sebuah laporannya tentang sebuah operasi intelijen internasional bernama Hawk Eye. Hubungannya dengan Aceh adalah operasi ini bakal digelar disini yang berbasis di Pulau Weh, Sabang. Digunakannya Sabang sebagai basis mereka antara lain, karena Sabang memiliki pelabuhan yang akan digunakan sebagai Pelabuhan Bebas. Operasi ini sendiri dikabarkan bakal melibatkan Badan Intelijen Israel Mossad, CIA, M11, dan Scotland Yard. Salinan agak lengkap tentang mengapa operasi ini harus dilakukan di Sabang adalah sebagai berikut:
“…Mereka mengincar Pelabuhan Sabang karena Pemerintah Filipina menutup pangkalan militer AS, Clark and Subic. Ditambah lagi semakin meningkatnya perdagangan di Pelabuhan Benghazi, Libya. Oleh pihak Rusia, pelabuhan ini dipakai sebagai tempat menyuplai persenjataan ke beberapa negara di Timur Tengah. Dalam kondisi ini, Hawk Eye berada di Bhosporus, Turki. Posisi ini sangat timpang karena kontrol komando yang sangat panjang antara Washington-Brussel-Colon-Sisilia-Diego Garcia-Leghorn, Irlandia. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi, karena membutuhkan teknologi satelit dengan menggunakan metode digital pada jaringan yang sangat panjang dan lebar.”
Tanggal 27 Maret 2008, Tabloid Intelijen menurunkan sebuah laporannya tentang sebuah operasi intelijen internasional bernama Hawk Eye. Hubungannya dengan Aceh adalah operasi ini bakal digelar disini yang berbasis di Pulau Weh, Sabang. Digunakannya Sabang sebagai basis mereka antara lain, karena Sabang memiliki pelabuhan yang akan digunakan sebagai Pelabuhan Bebas. Operasi ini sendiri dikabarkan bakal melibatkan Badan Intelijen Israel Mossad, CIA, M11, dan Scotland Yard. Salinan agak lengkap tentang mengapa operasi ini harus dilakukan di Sabang adalah sebagai berikut:
“…Mereka mengincar Pelabuhan Sabang karena Pemerintah Filipina menutup pangkalan militer AS, Clark and Subic. Ditambah lagi semakin meningkatnya perdagangan di Pelabuhan Benghazi, Libya. Oleh pihak Rusia, pelabuhan ini dipakai sebagai tempat menyuplai persenjataan ke beberapa negara di Timur Tengah. Dalam kondisi ini, Hawk Eye berada di Bhosporus, Turki. Posisi ini sangat timpang karena kontrol komando yang sangat panjang antara Washington-Brussel-Colon-Sisilia-Diego Garcia-Leghorn, Irlandia. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi, karena membutuhkan teknologi satelit dengan menggunakan metode digital pada jaringan yang sangat panjang dan lebar.”
.
Terlebih lagi, lanjut Intelijen, operasional rutin armada tanpa pangkalan yang permanen membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan penuh resiko. “CIA, Mossad, M11, dan Scotland Yard berusaha merancang titik-titik Hawk Eye pada gerbang lintasan antarbenua. Pihak CIA dan kawan-kawan menaruh harapan pada Perancis di Terusan Suez, tapi alternatif ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Mereka pun berupaya membuka titik pos di Sasebo, tapi terhalang Vladivostok dan Shakalin milik Rusia. Di Pos Diego Garcia mereka juga terhalang oleh Teluk Andaman dan Nikobar. Maka harus ada titik lain pada gerbang Samudera Hindia dan Selat Malaka sebagai tempat lalu lintas ekonomi AS dan Eropa. Tidak ada alternatif lain kecuali menjadikan Pelabuhan Sabang sebagai jaringan Hawk Eye,” tutup tabloid yang kini telah menjadi majalah ini menyudahi penelusurannya
Hermes Palace�s Hotel Aceh
Peringatan Tragedi 911 – Membentuk Format All Seeing Eye
NWO Illuminated symbolism
Terlebih lagi, lanjut Intelijen, operasional rutin armada tanpa pangkalan yang permanen membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan penuh resiko. “CIA, Mossad, M11, dan Scotland Yard berusaha merancang titik-titik Hawk Eye pada gerbang lintasan antarbenua. Pihak CIA dan kawan-kawan menaruh harapan pada Perancis di Terusan Suez, tapi alternatif ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Mereka pun berupaya membuka titik pos di Sasebo, tapi terhalang Vladivostok dan Shakalin milik Rusia. Di Pos Diego Garcia mereka juga terhalang oleh Teluk Andaman dan Nikobar. Maka harus ada titik lain pada gerbang Samudera Hindia dan Selat Malaka sebagai tempat lalu lintas ekonomi AS dan Eropa. Tidak ada alternatif lain kecuali menjadikan Pelabuhan Sabang sebagai jaringan Hawk Eye,” tutup tabloid yang kini telah menjadi majalah ini menyudahi penelusurannya
Hermes Palace�s Hotel Aceh
Peringatan Tragedi 911 – Membentuk Format All Seeing Eye
NWO Illuminated symbolism
Bahkan ada mesjid yang mendirikan
tiang-tiang bendera maupun menara-menara di depannya. Meskipun pemasangannya
agak miring ke kiri. Lantas untuk apa tiang-tiang ini? Untuk memasang
bendera-kah? Tapi kalau kita perhatikan, tiang-tiang bendera ini jarang dipakai
bahkan tak pernah. Seperti yang penulis lihat di kampung halaman penulis.
Seperti yang penulis ketahui, simbol pendirian tiang-tiang maupun menara di
tengah-tengah atau di depan sebuah bangunan yang diagungkan
(dihormati/dibanggakan) adalah kepercayaan Paganisme (penyembahan terhadap
dewa-dewi). Amerika Serikat (AS) dan Vatikan contohnya. AS mendirikan Monumen
Washington tepat di depan Gedung Putih, gedung pemerintahan AS atau disebut
juga �Oval Office �
Sedangkan di Vatikan tepat di depan
Gedung Khatolik Roma itu sendiri. Tiang maupun menara ini adalah pencitraan
terhadap Phalus ; link atau Obelisk ,
yang tak lain tak bukan adalah kelamin (maaf) pria, yang juga begitu diagungkan
oleh ajaran ini.
Untuk logo pada simbol-simbol
LSM-LSM ataupun NGO-NGO asing bisa kita lihat pertamakali pada logo Uni
Eropa, yakni lingkaran bintang pada organisasi tersebut yang sebenarnya
adalah simbol cincin Saturnus, yakni dewa yang mereka agungkan. Pemasangan
cincin ataupun tukar cincin pada prosesi pernikahan maupun pertunangan yang tak
tertutup kemungkinan dilakukan di Aceh ini juga mengagungkan Saturnus.
Lalu, logo UNDP. Perhatikan
logo PBB di atas tulisan UNDP. Jika kita perhatikan ada 33
seksi pada bagian dalam logo PBB. 33 sendiri adalah angka yang paling disukai
oleh organisasi Kabbalah, semacam Freemasonry. Logo Aceh Peace Resource Center
(APRC) juga bersimbol cincin Saturnus.
.
.
Mungkin ini berita lama tapi saya
tertarik untuk mengulasnya lagi mengingat banyaknya kerusuhan yang melanda
negera2 islam di dunia. Misteri rahasia tsunami di
Aceh.
Dulu Presiden Persaudaraan Pekerja
Muslim Indonesia (PPMI), DR Eggi Sudjana SH Msi mensinyalir, bahwa bencana yang
menimpa NAD dan sekitarnya bukanlah gempa dan gelombang tsunami yang
sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom termonuklir yang sengaja diledakkan di
bawah laut.
.
Pendapat Eggi tersebut dikemukakan
kepada Wawasan, usai dialog menyoal seratus hari pemerintahan SBY, di kantor
pengacara Taufik SH di Solo. “Melalui pendapat dan analisa yang dikemukakan
pakar nuklir independen asal Australia Joe Vialls, saya sepakat, bahwa ada
indikasi kuat Amerika dengan dua kapal perangnya satu diantaranya bernama USS
Abraham Lincoln, berada di balik tragedi itu,” katanya
.
Menurut Eggi, sebelum terjadi
bencana itu, Amerika telah mengeluarkan travel warning kepada warganya agar
tidak berkunjung ke Indonesia. Sementara masuknya kapal induk asing, cukup
mengundang pertanyaan, kenapa diperbolehkan oleh pemerintah kita. Dengan kata
lain, Jakarta tahu benar akan keberadaan kapal asing di perairan kita
.
“Ada temuan kejanggalan lagi, CNN
selama ini memberitakan bahwa pusat gempa terjadi di dekat pulau We. Sementara
yang terjadi sesungguhnya di dekat pulau Nias dengan kekuatan gempa hanya 5,4
skala richter. Namun yang terjadi adalah sebuah gelombang susulan dengan
kekuatan yang lebih dahsyat. Ironisnya, perusahaan AS Exxon yang ada di sana,
luput dari bencana itu. Sehingga ada dugaan keras, ada senjata pemusnah massal
yang diarahkan ke sana,” paparnya
.
Usai kejadian itu, lanjut dia,
tentara AS di kapal induk USS Abraham Lincoln yang jumlahnya 15.600 personil
langsung diterjunkan. Sementara Kopassus dan Pasukan Reaksi Cepat (PRC), yang
fungsinya sebagai penanggulangan bencana sama sekali tak diturunkan. Sementara
India, Srilanka dan Thailand menolak kehadiran tentara asing itu. Televisi Al
Jazeera pernah menyiarkan, bahwa bencana di Aceh bukanlah akibat gelombang
tsunami. Akan tetapi sebuah bom helium yang bersifat halus namun mematikan
.
“Kami menduga India memang sudah
tahu akan adanya bencana itu. Karena negara itu justru punya pencatat gempa,
yang bisa membedakan mana gempa sungguhan dan mana gempa buatan. Di India di
Tamil Nadu, merupakan pusat nuklir. Sehingga sudah terdeteksi dulu.”
.
Menurut Eggi, Joe Vialls tahu benar
senjata termonuklir yang diledakkan di bawah laut akan menimbulkan gelombang
dahsyat. Sementara jika tsunami, ketinggian gelombang maksimal, tidak akan mencapai
seperti yang terjadi di Aceh. “Sejarah juga mencatat, selamanya tsunami tidak
berdampak membakar korbannya, karena air. Namun sempat ditemukan tiga orang
anak nelayan Aceh yang terbakar dengan tubuh penuh oli.”
.
Disinggung rencana besar apa di balik
itu, Eggi mengatakan, AS ingin menjadikan pangkalan militernya di Aceh. Hal itu
dikuatkan dengan ditolaknya percepatan militer itu untuk segera mengakhiri
bantuannya di sana. Aceh juga akan dijadikan jaringan pasar bebas perdagangan
AS. “Dalam kontek ini, SBY lemah, intelijen kita juga lemah. Apalagi TNI,”
jelasnya
Flashback : Konspirasi Jahat Dalang Tsunami Aceh 2004
Afghanistan
dan Iraq sudah binasa, para bankir Wall Street semuanya putus asa mencari-cari
cara untuk mengendalikan dunia kita ini, secara tiba-tiba dengan mudahnya Parit
Sumatra meledak. Trick or Treat? “Bahkan yang lainnya terlibat menyerang dalam
bentuk eco-type of terrorism, mereka dapat merubah iklim, membuat gempa bumi
atau meledakkan gunung berapi dari jarak jauh, dengan menggunakan senjata
gelombang elektomagnetik” Menteri Pertahanan Amerika, William S. Cohen, April
1997 Big surprise! Kemungkinan Cohen sudah mengetahui terlebih
dahulu bahwa sebuah senjata nuklir dapat mendorong terjadinya apa yang dia
sebutnya sebagai “gelombang elektromagnetik”.
|
|
|
USS
Abraham Lincoln CVN72
|
Real
Blast Epicenter in Sumatran Trench
|
Mosque
near Ground Zero, Aceh
|
Walaupun kecenderungan alami
manusia dikejutkan kedalam kesunyian karena banyaknya orang yang mati dan
luka-luka di Asia pada tanggal 26 Desember 2004, meskipun juga sedikit merasa
takut karena kehilangan kepercayaan pribadi karena besarnya tingkat kejahatan
yang baru saja terjadi, terdapat banyak bukti-bukti kejanggalan yang dapat
dibuktikan mengenai ceritera resmi Tsunami yang dibuat Amerika, sekarang
harus dicatat walaupun secara sederhana, atau untuk selamanya akan hilang
ditelan waktu,
|
Adalah tidak diragukan lagi bahwa
sebuah gelombang raksasa (Tsunami) telah menerjang sepanjang Asia Selatan dan
Asia Tenggara serta kekuatannya masih cukup untuk meneruskan bergerak ke
sepanjang Lautan India ke Afrika, membunuh dan melukai ratusan orang lainnya
lagi. Jadi hanya sebuah pertanyaan yang harus kita ajukan,”apakah Tsunami ini
terjadi secara alami atau bencana yang dibuat manusia?”. Sebuah kejadian alam
yang cukup mengerikan, akan tetapi jika Tsunami merupakan perbuatan
tangan-tangan jahil manusia, maka kita tidak perlu bertanya lagi hanya
menunjuk kepada satu-satunya penjahat perang terbesar dalam sejarah dunia.
|
Untuk membuat semua ketidak
beresan menjadi masuk akal, kita harus memulainya dari permulaan sekali, dan
kemudian mengikuti arah kejadian-kejadiannya sebagaimana yang mereka
ungkapkan, terutama sekali kejadian-kejadian disekitar daerah sekeliling
pusat gempa bumi Tsunami yang sebenarnya, karena episenter yang disampaikan
dengan tanpa belas kasihan oleh the New York Times dan CNN, sangat berbeda
dari lokasi sebenarnya.
|
Pada tengah hari waktu Asutralia
Saya mencatat dengan sebenarnya yang terjadi mengenai magnitude dan posisi
yang dicatat oleh Kantor Pencatatan Gempa Jakarta, Indonesia. Sebuah gempa
bumi berukuran 6.4 skala Richter telah menghantam wilayah utara Indonesia,
yaitu Pulau Sumatera. Kantor Pencatatan Gempa Jakarta dengan teliti mencatat
pusat gempa bumi yang terjadi pada waktu itu yang lokasinya pada 155 mil di
selatan barat daya Provinsi Aceh.
|
Posisinya kira-kira berada 250 mil
selatan pada posisi yang kemudian dipilih oleh the American NOAA, yang
memetakan pusat gempa di barat laut Aceh, dan yang pada mulanya diklaim
terbaca sebesar 8.0. Richter. Cilakanya, walaupun kekuatan gempa tersebut
tidak cukup untuk menutupi kerusakan yang diakibatkan kejadian yang luar
biasa, jadi NOAA secara terus-menerus memperbaharui membacanya menjadi 8.5,
kemudian menjadi 8.9, dan akhirnya 9.0 – setidaknya untuk waktu itu.
|
Jadi, kejanggalan pertama yang
disuguhkan oleh pejabat-pejabat Amerika di NOAA, tiba-tiba ditemukan sesuatu
yang baru yang ‘fleksibel’ titik tertinggi gempa bumi untuk kejadian
tersebut, yang lebih besar daripada Jakarta, ketika kantor di Jakarta
menentukan lokasi yang lebih dekat pada hampir point-blank range. Percayalah
ketika Saya menceriterakan kepada Anda bahwa tidak ada sesuatu seperti
‘fleksibel’ yang baru ‘titik tertinggi yang diklaim NOAA. Titik pertama
tertinggi gempa bumi yang dicatat adalah hanya titik tertinggi yang
sebenarnya, kecuali tentu saja Anda sendiri kemudian menambahkan menggambar
beberapa titik tertinggi lainnya, untuk menyesuaikan dengan agenda yang
diusahakan. Tentu saja hanya terdapat satu titik pusat gempa yang telah
dicatat secara dengan benar oleh lusinan seismograph, baik di Indonesia
maupun di India.
|
Untuk menyederhanakan masalah bagi
pembaca non-teknis, sebuah gempa bumi selalu dipicu oleh sebuah getaran
frekuensi elektromagnetik berkisar antara 0.5 sampai 12 Hertz , tetapi bukan
kejadian yang mendadak, karena getaran frekuensi harus tepat. Dengan demikian
getaran yang sebenarnya mendekat, garis patah mulai bergetar seperti seutas
tali yang tegang, kemudian mengirimkan peringatan kepada seismograph dalam
bentuk peningkatan yang mantap berupa garis lintang gelombang yang menyapu.
|
Jika semua yang Anda dapat adalah
sebuah cluster dari “P” tekanan gelombang, kemudian Anda hampir pasti melihat
ledakan di bawah tanah atau di bawah permukaan laut. Bahkan ini sebenarnya
hanya merupakan sinyal yang banyak dari seismik yang didapat oleh Indonesia
dan India, dan mereka memperhatikannya dengan rasa keingin tahuannya karena
serupa dengan yang dihasilkan oleh ledakan besar senjata nuklir bawah tanah
di Nevada beberapa tahun lalu.
|
|
|
|
Pemerintah India mengetahui
sepenuhnya dengan baik bahwa itu bukan sebuah gempa bumi “normal”. Pada
tanggal 27 Desember, India menolak untuk bergabung dengan rencana eksklusif
‘club of four’ George Bush, yang akan secara efektif menarik kekuatan nuklir
Asia ini keluar dari koalisi barunya dengan Russia, China dan Brazil. Pada
tanggal 28 Desember Pemerintah India dengan sopannya memperingatkan militer
Amerika untuk tetap tidak memasuki wilayah kedaulatannya, dan pada tanggal 29
Desember Editorial India Daily secara umum mempertanyakan sifat dasar
kejadian tersebut:
|
“Apakah ini sebuah pameran
kekuatan oleh sebuah negara untuk memperlihatkan malapetaka apa yang biasa
diciptakan di wilayah ini?
|
“Dengan tingkat kerusakan yang ada
dan sebagai fakta bahwa India merupakan kekuatan regional di Asia Tenggara,
Angkatan Laut India bertanggungjawab untuk melakukan penyelidikan dan
memberitahukan hasilnya ke seluruh dunia, apa yang telah mereka temukan .”
|
Kita akan kembali nanti kepada
gambaran tugas yang relatif sederhana yaitu berupa pengiriman sebuah
senjatatermonuklir berkekuatan multi-megaton ke dalam Parit laut Sumatra,
kemudian meledakkannya dengan akibat-akibat yang mengagumkan, tetapi sekarang
ini kita perlu untuk kembali ke tugas awal yaitu mengikuti jalankejadian dan
ketidakberesan yang tak dapat difahami. Pertama kita harus melakukan
perjalanan ke selatanjauh ke gurun di pulau Australia yang sekarang ini
dikuasai oleh seorang penjilat Wall Street dikenal sebagaiLittle Johnny
Howard. Walau membuat kejengkelan yang amat kuat kepada “warganegara”
Australia, LittleJohnny Howard tidak pernah melangkah ke luar Australia
kecuali dia menerima instruksi yang tegas dariseorang penjaganya di New York.
Ingatlah kenyataan ini, karena benar-benar penting dalam kaitan dengan apa
yang Australia lakukan berikutnya.
|
Pada pagi hari tanggal 27
Desember, media Australia (yang dimiliki New York) memberitakan dengan
sangatjelas bahwa negara yang paling buruk terkena Tsunami adalah Sri Lanka,
sebuah negara pulau di ujung selatanIndia, seperti Australia, Sri Lanka juga
negara anggota Persemakmuran Inggris. Karena itu, Tim Costello,kepala salah
satu lembaga derma paling besar di Australia, segera membuat rencana untuk
terbang ke wilayah yangterkena musibah dan mengkaji mengenai bantuan apa yang
dibutuhkan. Tetapi pada pagi yang sama, Little Johnnymenari mengikuti irama
musik yang berbeda, yang berdasarkan kepada kepatuhannya, harus mengurangi
sambungantelepon yang aman dari Wall Street.
|
Dengan cara yang benar-benar
tertutup, Little Johnny dengan diam-diam memberangkatkan dua buah
RAAFHercules pesawat pengangkut lengkap dengan suplainya ke Malaysia on
“Stand By”, dan memerintahkan duabuah pesawat lainnya diterbangkan ke Darwin
di utara Australia. Tolong dicatat jika Little Johnny mempunyaiperhatian
terhadap kemanusiaan, keempat pesawat Hercules bisa saja diterbangkan secara
langsung ke mitranyasesama anggota Commonwealth, Sri Lanka, dimana setiap
orang Australia telah didiberitahu oleh media bahwabantuan diperlukan. Tetapi
tidak ada, tidak diperuntukkan untuk itu, dan Little Johnny menunggu dengan
sabarnyaperintah dari New York.
|
Masa tunggu yang singkat, dan
setelah sebuah jet pengintai terbang tinggi menetapkan bahwa landasan
terbangbersih di Medan di Sumatra bagian timur, keempat Hercules Australia
lengkap dengan pasukan, senjata dan lainnya,menyerbu Sumatra tepat di selatan
provinsi Aceh yang hancur. Pada gilirannya, dengan 90% penduduknya
terbunuholeh Tsunami, Aceh barangkali suatu hari segera menjadi Guantanamo
Bay Indonesia, dipenuhi oleh ratusan orangAustralia dan Amerika yang
diperlengkapi dengan senjata berat. Ingat secara hati-hati, meskipun pada
waktu itu ke-empat Hercules ini mendarat di Medan, publik Australia biasa
masih tidak mempunyai ide dimana Sumatra yangdiserang Tsunami dengan sangat
buruk itu. Hanya Little Johnny mengetahui, dan tentu kepada
kepercayaannyacrystal ball di New York.
|
To hell with Sri Lanka,boss menginginkan sebuah dasar yang utama untuk kontrak
rekonstruksi yang sangat besar diAsia, yang dirancang untuk menggantikan
pencurian minyak dan rekonstruksi yang gagal di Irak, dan tetap membuatmiskin
Zion tua yang berjalan terhuyung-huyung di atas kaki New York untuk beberapa
minggu atau bulan lagi.
|
Pada akhirnya, apakah gerangan
itu, berarti berapa banyak Goyim yang harus meninggal? Dan dalam daftar
merekatelah membunuh lebih dari 100,000 orang-orang Muslim di Sumatra dengan
sebuah gelombang pasang surut, yangmerupakan sebagian pembayaran atas
kekalahan mereka di Afghanistan dan Irak.
|
|
Tidak perlu dikatakan lagi
ternyata Australia adalah termasuk kelompok awal yang mempersiapkan diri,
yang segera bergabung dengan
anehnya karena sudah mempersiapkan diri dengan baik dan diperlengkapi
dengan peralatan Militer Amerika
Serikat, meskipun diragukan bahwa setiap perwira dan personelnya yang
terlibat benar-benar memahami apa
yang sebenarnya terjadi. Hanya sedikit dari mereka yang berpikir
untuk mempertanyakan mengapa
mereka melakukan latihan selama setahun penuh hanya untuk sebuah
tugas “Misi Kemanusiaan”, ketika
semua menunjuk kepada Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korps Marinir
yang sudah terbiasa membunuh
banyak orang. Lihat sajalah ke Falujah, tengoklah Falujah.
|
|
||
Meskipun terdapat sejumlah besar
korban Tsunami di negara bagian Tamil Nadu, India merubah secara keseluruhan
kapal penelitian INS Nirupak
menjadi sebuah rumah sakit terapung berkapasitas 50-tempat tidur kurang dari
72 jam,
kemudian mengirimkan kapal tak bersenjata
itu untuk membantu orang Aceh di Indonesia yang putus asa. Dengan
membandingan secara langsung,
dimana Amerika mengirimkan kapal perang serta Marinir bersenjata. Padahal
Angkatan laut Amerika Serikat
mempunyai dua buah kapal rumah sakit berkapasitas 1000 tempat tidur, yaitu
the
‘Comfort’ dan the ‘Mercy’, namun
tidak satu pun dikirim untuk membantu korban di Aceh. Tapi pada kejadian
September 2001 USNS Comfort
dikirim ke New York untuk menolong 3,000 orang Amerika yang meninggal,
kurangnya tindakan Amerika
terhadap kejadian Tsunami di Aceh ini memberikan sinyal yang kuat bahwa tidak
adanya perhatian apapun dari power
brokers di New York, walaupun 150,000 orang meninggal (sebagian besar
Muslim) di Kawasan Asia Tenggara
dan setengah juta orang lainnya luka-luka.
|
|
||
Secara teoritis, Pentagon 9
megaton W-53 hulu-ledak
termonuklir
(kiri atas),
bisa dengan mudah
dikemas dalam
sebuah tempat kecil ‘menyerupai’
saturasi untuk menyelam
(kanan atas),
supaya terlindung
dari tekanan 10,000
pound dari setiap inci persegi di
dasar laut Sumatra Trench.
Keseluruhan
kemas yang dilapisi
baja beratnya kurang
dari lima ton, bisa diselipkan di
buritan kapal penyuplai
anjungan minyak,
yang di Asia sendiri
terdapat lebih dari 300
buah. Siapa yang akan
memperhatikan?
|
Nuklir Tsunami, Senjata Konspirasi Pemusnah Massal
Nuklir
Tsunami, Akhirnya Terungkap, Sebagai Senjata Pemusnah Massal
Sebelum ditemukannya senjata nuklir, Tsunami terakhir terjadi pada tahun 1883. Tsunami yang terjadi disebabkan oleh sebuah LETUSAN VULKANIS di pulau KRAKATAU, Indonesia!!
Bisa saja KEBETULAN tetapi tsunami berikutnya terjadi di lepas pantai Alaska pada tahun 1946.
Sebelum ditemukannya senjata nuklir, Tsunami terakhir terjadi pada tahun 1883. Tsunami yang terjadi disebabkan oleh sebuah LETUSAN VULKANIS di pulau KRAKATAU, Indonesia!!
Bisa saja KEBETULAN tetapi tsunami berikutnya terjadi di lepas pantai Alaska pada tahun 1946.
Pentagon memiliki lebih dari 10,000
buah Nuklir yang mematikan di dalam gudang persenjataannya Pentagon
memiliki lebih dari 10,000 buah
Nuklir di dalam gudang persenjataannya yang mematikan. Setiap bom hydrogen
adalah 50 kali lebih kuat daripada
bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepamg pada tahun 1945. Sebuah bom
hidrogen bila ditempatkan secara
strategis dapat menghancurkan sebuah negara sebesar Inggris. Hitler memiliki
Bom-H pada tahun dan Pentagon
membawa bom=-H Hitler ke Amerika Serikat dan diuji coba di Alaska pada bulan
April 1946.
|
Secara
teoritis, Pentagon 9 megaton W-53 hulu-ledak termonuklir (kiri atas), bisa
dengan mudah dikemas
dalam
sebuah
tempat
kecil ‘menyerupai’ saturasi untuk menyelam (kanan atas), supaya terlindung
dari tekanan
10,000
pound dari
setiap
inci persegi di dasar laut Sumatra Trench. Keseluruhan kemas yang dilapisi
baja beratnya
kurang
dari lima ton,
bisa
diselipkan di buritan kapal penyuplai anjungan minyak, yang di Asia sendiri
terdapat lebih dari 300 buah.
Siapa
yang akan memperhatikan?
|
Bom hidrogen yang mematikan adalah
nuklir di dalam nuklir.!
|
|
Hidrogen atau bom thermonuklir
adalah nuklir di dalam nuklir. Dengan kata lain, ia menggunakan fisi
(pembelahan sel) dan milyaran derajat dalam sebuah bom atom konvensional
(primary) untuk memicu sebuah reaksi berantai (fusion) dalam bom lain
(secondary) dalam rangka menciptakan ledakan nuklir. Tahap ketiga atau
tertiary dapat ditambahkan hingga hasilnya mencapai 20 juta ton TNT!!
|
Dr. Edward Teller mengatakan bahwa
limit monster ini adalah 100 juta ton TNT!!
|
Bom-H pertama diproduksi oleh Nazi
Jerman dengan bentuk yang sangat besar dan memerlukan pendingin khusus
(cryogenics) untuk menjaga agar cairan deuterium tetap berada di bawah 400
derajat Fahrenheit
|
Pada waktu itu kapal selam
merupakan cara yang ideal untuk mengantarkannya, namun akan meletus juga
sewaktu terjadi ledakan.
|
Ledakan atom pertama di dunia
terjadi di Port Chicago di sebelah utara San Francisco pada tanggal 17 Juli,
1944. Ledakan atom ini merupakan uji coba senjata yang dirakit dengan bom
uranium yang kemudian dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada tanggal 6 Juli,
1945.
|
Uji coba atom dilakukan dengan
pura-pura menggunakan bahan peledak konvensional. Ratusan pelaut memuat
perlengkapan senjata ke atas kapal di pelabuhan untuk persiapan Perang
Pasifik. Ledakan terjadi dan menghancurkan segalanya dalam jarak 1/2 mil dan
menyebabkan gelombang air laut besar. Pentagon mengatakan bahwa perlengkapan
senjata di atas kapal terbakar api yang menyebabkan ledakan. Ini merupakan
kebohongan murni karena tidak ada api sebelum terjadinya ledakan.
|
Prinsip-prinsip bom Hidrogen sudah
diketahui pada tahun 1944!!
|
Prinsip-prinsip bom hidrogen sudah
diketahui sejak tahun 1944 …. Kekuatan penghancur sebuah bom hidrogen
dibandingkan dengan sebuah bom atom biasa adalah seperti sebuah MAINAN ….
Hitler tidak main-main dan para ilmuwannya memfokuskan dalam membuat dan
mengirim Bom-H.
|
Menurut Dr. James B. Conant,
Presiden Universitas Harvard dan penasehat ilmiah untuk Jenderal Groves,
Super Bom Amerika Serikat dengan seksama dikembangan pada tahun 1944.
|
|
Dr.
James B. Conant (1893-1978). President of Harvard University and scientific
adviser to General Groves.
|
“Dengan menggunakan berbagai macam
metoda, nampak sangat mungkin untuk mengembangkannya dalam jangka waktu enam
bulan setelah bom pertama disempurnakan, dan harus memungkinkan untuk dapat
ditingkatkan efisiensinya … dalam kasus ini sejumlah materi yang sama akan menghasilkan
sama dengan kira-kira 24,000 ton TNT. Pengembangan lebih lanjut sepanjang
alur kebijakan ini memungkinan untuk diproduksinya sebuah bom tunggal dengan
jumlah materi dan efisiensinya untuk mengejar jumlah yang sama dengan
beberapa ratus ribu ton TNT, atau bahkan sebanding dengan satu juta ton TNT…
Semua kemungkinan-kemungkinan ini hanya terdapat dalam menyempurnakan
efisiensi penggunaan unsur-unsur “25″[U235] dan “49″[Pu239]. Dengan demikian
Anda akan melihat bahwa sebuah bom “super” yang patut dipertimbangkan adalah
dalam penggunaannya di tengah-tengah laut tidak lagi terlepas dari reaksi
nuklir lain.”( Bush-Conant Letter on the Super Bomb, National Archives).
Surat ini ditulis oleh Dr. Conant kepada Vannevar Bush pada tanggal 20 Oktober 1944!! |
“Gempa bumi” pertama dan
Tsunami dalam abad ke-20 terjadi di Alaska pada tanggal 1 April 1946!!
|
Pada tanggal 1 April 1946, sebuah
“gempa bumi” yang sangat besar dan Tsunami menerjang kepulauan Aleutian tepi
pantai Alaska:
|
“Salah satu Tsunami luas yang
paling desktruktif di Pasifik adalah yang disebabkan oleh gempa bumi
berkekuatan 7.8 di dekat kepulauan Unimak di Alaska, di rangkaian kepulauan
Aleutian. Sebuah gelombang sangat besar 35 meter menghancurkan seluruh
bangunan mercusuar U.S. Coast Guard’s Scotch Cap di Unimak dan membunuh semua
orang petugasnya yang berjumlah lima orang. Bahan struktur mercusuar terbuat
dari baja-yang diperkuat beton, berdiri tegak sekitar 30 meter di atas
permukaan laut. Tanpa peringatan, gelombang Tsunami yang menghancurkan
mencapai kepulauan Hawai , lima jam kemudian, menyebabkan kerusakan parah dan
merengut nyawa manusia. Gelombang Tsunami menghancurkan pelabuhan Hilo di
pulau Hawaii, membunuh 159 orang. Jumlah korban semuanya 165 orang, termasuk
anak-anak yang sedang belajar di sekolah Hawaii Laupahoehoe Point, dimana
gelombang laut mencapai 8 m, juga menghancurkan sebuah rumah sakit. Kerusakan
diperkirakan sebesar US $26 juta (nilai dolar tahun 1946). Pada tahun 1948,
dan sebagai akibat Tsunami ini, kemudian Amerika Serikat mendirikan sebuah
“Pacific Tsunami Warning Center di Hawaii.”( Intl. Tsunami Info. Center) .
|
Uji Coba Pertama bom hidrogen
bertempat di Alaska pada tanggal 1 April 1946!!
|
Setelah Perang Dunia II, Alaska
dipilih sebagai sebuah tempat favorit oleh Pentagon untuk melakukan uji coba
senjata-senjata nuklir. Wilayah tersebut berdekatan dengan wilayah Rusia, dengan
demikian jatuhan radio aktif akan mengkontaminasi Siberia dan cukup jauh dari
wilayah daratan Amerika Serikat untuk menyembunyikan efek dari “tembakan”
atau uji-coba. Koordinator uji-coba nuklir di Alaska adalah Dr. Edward
Teller—disebut juga “bapak dari Bom-H:”
|
|
Dr.
Edward Teller, tengah (1908-2003), dijuluki sebagai “bapak bom-H” sering
melakukan kunjungan ke Alaska . Dengan kedok penggunaan nuklir untuk tujuan
damai ia melakukan uji-coba beberapa bom-H di Alaska dengan nama sandi
Project Chariot .
|
Teller melakukan uji-coba sebuah
bom hidrogen di Alaska pada tanggal 1 April 1946. Media massa dunia yang
dikendalikan Pentagon melaporkan kejadian tersebut sebagai sebuah kejadian
“gempa bumi” dan Tsunami.
|
Ledakan bom hidrogen ini dipicu oleh
sebuah alat berupa senjata rakitan mirip dengan yang digunakan pada “Little
Boy”— bom Hiroshima.
|
Hitler telah menyempurnakan
pembuatan bom-H yang akan digunakan untuk melawan Inggris atau menghancurkan
pelabuhan – pelabuhan Amerika Serikat.
|
Peralatannnya apakah merupakan
tiruan dari bom Jerman atau penemuan Teller di Los Alamos.?
|
Kekuatan penghancur bom-H tidak
dapat dibayangkan sebagaimanan diperlihatkan oleh akibat-akibat dari “gempa
bumi” dan Tsunami.
|
Bom hidrogen juga disebut SUPER.
Di bawah ini sebuah kutipan pejabat berwenang dari the U.S. Nuclear Weapons:
The Secret History, sbb:
|
“Sebuah pertemuan awal penting
setelah masa berakhirnya perang mengulas status bom-H Super telah diadakan di
Los Alamos dari tanggal 17 April s/d 23 April 1946. Mengkaji ulang hasil
pekerjaan yang telah dicapai sampai saat ini dalam memproses thermonuklir,
juga dipresentasikan sebuah model yang khas dari sebuah bom thermonuklir.
Konferensi memusatkan perhatian terhadap kelayakan model, yang telah dipilih
untuk amenability dalam kaitan teoritis ketimbang praktek-praktek rekayasa
maupun efisiensi dengan digunakannya bahan fissile dan tritium. Tujuan
daripada konferensi adalah untuk mempelajari kelayakan bom thermonuklir dalam
prinsip, namun tidak bermaksud untuk mengusulkan rancangan senjata yang
sebenarnya. Serangkaian perhitungan yang ekstensif ENIAC mengenai salah satu
pembakaran tritium dan deuterium telah selesai. Tujuan tambahan dari
pertemuan adalah untuk membicarakan hasil-hasil perhitungan dan untuk
memberikan penilaian ke depan dalam merealisasikannya secara pisik dari
sebuah peralatan thermonuklir. Meskipun disederhanakan namun sebenarnya
relatif ambisius dalam model, kesepakatan umum dicapai bahwa hasil-hasil awal
untuk di dorong (disampaikan apa yang telah diketahui pada waktu itu mengenai
faktor-faktor yang menyangkut radiasi pendingin serta dispersi bahan bakar)
Beberapa dokumen komprehensif dibuatkan konsepnya sebagai tahapan awal dari
pengembangan program thermonuklir yang akan berakhir. (Hansen, U.S. Nuclear
Weapons: The Secret History , p. 45). ..”( Intl. Tsunami Info. Center)
|
Ledakan Kedua Bom Hidrogen
Bertempat di Lepas Pantai Rusia pada tahun 1952
|
Menurut “para ahli” Rusia tidak
meledakkan bom hidrogen sampai dengan tahun 1955. Oleh karena itu, “gempa
bumi” dan Tsunami mestinya merupakan kerja Pentagon. Pada waktu itu, situasi
Perang Korea sedang memburuk untuk Jenderal McArthur. Di bawah ini kutipan
lain dari the International Tsunami Info Center:
|
“Pada tanggal 4 Nopember 1952,
sebuah gempa kuat (berkekuatan 8.2) di lepas pantai Semenanjung Kamchatka
mendorong terjadinya kerusakan Tsunami Pasifik yang luas. Gelombang Tsunami
menerjang Semenanjung Kamchatka, Kepulauan Kuril dan wilayah Timur Jauh Rusia
lainnya, menyebabkan kerusakan yang parah dan kematian. Tsunami secara luas
diobservasu dan dicatat di Jepang, tetapi tidak terjadi kerusakan maupun
kematian. Terdapat kerusakan yang cukup berarti di Kepulauan Hawai dan
beberapa kerusakan di Peru dan Chili. Tsunami juga dicatat atau diobservasi
di seluruh kepulauan Pasifik. Di Selandia Baru gelombang laut naik setinggi 1
meter. Di Alaska, di Kepulauan Aleutian dan di California gelombang air laut
mencapai 1,4 meter yang juga di catat atau diobservasi. Sejauh ini, gelombang
air laut terbesar diluar daerah asal Tsunami diobservasi di Kepulauan Hawaii.
Beruntung tidak ada manusia yang menjadi korban di Hawai dari terjangan
Tsunami, namun kerusakannya parah, diperkirakan kerugian materi berkisar
antara US$ 800.000 – US$ 1.000.000 (nilai dolar tahun 1952). Tsunami juga
menyebabkan kerusakan di Pulau Midway. Dibeberapa tempat di rangkaian
kepulauan Hawai, gelombang pasang air laut merusakkan perahu dan dermaga,
memutuskan hubungan telepon, dan menyebabkan erosi pantai yang parah. Di
beberapa lokasi, gelombang Tsunami merusak di beberapa lokasi tertentu namun
hampir tidak ada catatan. Di pantai sebelah utara Oahu gelombang pasang yang
tergadi mencapai ketinggian sampai dengan 4.5 meter. Di pantai sebelah
selatan di pulau tersebut, Tsunami cukup kuat menghanyutkan kapal barang
bermuatan semen di Pelabuhan Honolulu..”(Intl. Tsunami Info. Center)
|
Ledakan Ketiga Bom Hidrogen
Terjadi di Alaska pada tanggal 9 Maret 1957.
|
Pentagon meledakkan sebuah
thermonuklir a BIG ONE pada tanggal 9 Maret 1957 di Alaska. Mungkin
peledakkan ini berkaitan dengan Operation Dropshot—rencana invasi ke Rusia
yang ditetapkan tahun 1958:
|
“Pada tanggal 9 Maret 1957, sebuah
gempa berkekuatan 8.3 di selatan Kepulauan Andreanof, di Kepulauan Aleutean,
Alaska – di wilayah yang umumnya sama dengan yang terjadi pada tanggal 1
April 1946 – mendorong sebuah Tsunami Pasifik yang luas. Meskipun tidak ada
manusia yang menjadi korban, Tsunami menghancurkan harta benda di Kepulauan
Hawaii yang kerusakannya ditaksir berjumlah kira-kira US$ 5 Juta (nilai dolar
tahun 1957). Gelombang air laut terutama tinggi di pantai sebelah utara di pulau
Kauai yang mencapai ketinggian 16 meter, membanjiri jalan raya dan
menghancurkan rumah-rumah dan menghanyutkan jembatan. Tsunami ini merupakan
dua kali lipat daripada Tsunami yang terjadi pada tahun 1946. Di Hilo,
Hawaii, Tsunami menerjang dengan ketinggian 3.9 meter dan merusakkan beberapa
bangunan di sepanjang pantai. Di dalam Teluk Hilo, Pulau Coconut tertutup air
setebal 1 meter termasuk jembatan yang menghubungkan ke pantai, sebagaimana
pada tahun 1952, saat ini pun hancur lagi. (Intl. Tsunami Info. Center) .
|
Ledakan Keempat Bom Hidrogen
Terjadi di Pantai Chili Tahun 1960.
|
Pada tanggal 22 Mei 1960, sebuah
“gempa bumi” yang besar dan Tsunami terjadi di pesisir Chili. Pada waktu itu
Pentagon tidak sedang resmi berperang dengan Chili, namun pemerintah Chili
mungkin mengancam akan mengusir orangnya Rockefeller yang mengontrol
perusahaan-perusahaan minyak. Di bawah ini kutipan dari the International
Tsunami Info. Center:
|
“Gempa bumi terbesar” (berkekuatan
9.5) abad ke-20 terjadi pada tanggal 22 Mei 1960 di pantai Chili dan di
sepanjang Laut Pasifik. Tsunami diperkirakan membunuh 2.300 orang di Chili.
Terjadi kematian yang luar biasa dan kehilangan harta benda di Kepulauan Hawaii,
di Jepang dan disekitar wilayah Pasifik. Gelombang menghancurkan Hilo,
Hawaii, menghancurkan pantai dan membunuh 61 orang. Kerugian diakibatkan
kerusakan diperkirakan seluruhnya berjumlah lebih dari US$ 500 juta (nilai
dolar tahun 1960).” Intl. Tsunami Info. Center)
|
Ledakan Kelima Bom Hidrogen
Terjadi di Alaska pada tanggal 28 Maret 1964.
|
Pada tahun 1963, President
Kennedy menandatangani Perjanjian
Larangan Percobaan Senjata Nukliryang
mencegah percobaan nuklir di udara, luar angkasa dan di bawah permukaan air.
Pentagon GUSAR – FURIOUS. Kennedy membuat permasalahannya semakin buruk
dengan melarang mereka melakukan uji coba di kedalaman tanah di Alaska. Di
bawah ini kutipan dari Sekretaris Pers Presiden Kennedy,
|
|
President
John F. Kennedy
(President from 1961 to ’63). |
“Dari semua pejabat pers yang
bekerjasma dalam masalah ini, salah seorang yang paling terkenal adalah
Arthur Sylvester. Departemen Pertahanan merupakan sebuah labyrinth –
membingungkan yang nyata, dan untuk setiap Sekretaris Presiden atau Menteri
Pertahanan agar tetap menjaga selalu terpeliharanya mengenai segala sesuatu
yang sedang terjadi disini adalah hampir tidak mungkin. Informasi Sylvester
kepada saya mengenai usulan kegiatan dari Departemen Pertahanan membuktikan
alasannya yang menjadi tidak bernilai. Sebagai contoh, sekali waktu ia
melaporkan kepada saya bahwa sebuah rencana sedang berjalan di Departemen
Pertahanan dalam membangun tempat uji coba nuklir untuk Amerika Serikat di
Alaska. Ketika dia memberikan informasi ini kepada saya, seketika terpikir di
dalam pikiran saya mengenai kemungkinan aksi Uni Sovyet terhadap uji coba
nuklir Amerika Serikat yang dekat dengan perbatasannya. “Saya melaporkan
masalahnya kepada Presiden, yang tidak pernah mendengar rencana tersebut.
Sebuah panggilan Presiden kepada Menteri Pertahanan McNamara untuk menghadap
(juga tidak mengetahui rencana tersebut), kemudian menghentikan keseluruhan
rencana tersebut. “(Pierre Salinger, With Kennedy , p. 137)
Larangan Presiden Kennedy kepada Pentagon untuk tidak melakukan uji coba nuklir menjadi salah satu alasan bagi mereka untuk membunuhnya. |
“Gempa bumi” terbesar di wilayah
sebelah utara terjadi pada tanggal 28 Maret 1964 di Alaska. Perjanjian
Larangan Uji Coba Nuklir sudah ditandatangani oleh Presiden Kennedy dan
berlaku mulai tanggal 11 Oktober 1963. Uci coba ini merupakan pelanggaran
terang-terangan terhadap perjanjian tersebut. … Di bawah ini kutipan yang
lain dari the International Tsunami Info. Center:
|
“Gempa bumi terbesar pada abad ke
-20 terjadi di belahan bumi bagian utara, dengan kekuatan 8,4 dan wilayah
yang terkena di Alaska hampir sepanjang 1600 km dan lebih dari 300 km luasnya
– memanjang dari Valdez sampai ke Kepulauan Trinity, sebelah barat daya Pulau
Kodiak di Teluk Alaska. Gempa bumi ini menyebabkan tanah di wilayah tertentu terangkat
setinggi 15 meter (50 kaki), sementara banyak di wilayah lain tanah
permukaannya amblas sangat dalam. Sebagai tambahan pendorong tsunami lokal di
daerah Prince William Sound, kerak bergeser secara vertikal rata-rata 18
meter (6 kaki) di atas wilayah yang luasnya kira-kira 300.000 km persegi
(115.000 mil persegi) memanjang dari Teluk Alaska celah kontinental,
mendorong sebuah Tsunami Pasifik yang melebar. Gelombangnya sangat merusak di
wilayah tenggara Alaska, di Pulau Vancouver (British Columbia), dan di negara
bagian Washington, California dan Hawaii, Amerika Serikat. Tsunami membunuh
lebih dari 120 orang dan menyebabkan kerusakan yang kerugiannya ditaksir
sejumlah US$ 106 juta, membuatnya termahal yang pernah terjadi yang
menghantam wilayah Barat Amerila Serikat dan Kanada. Lima dari tujuh
komunitas Alaska terbesar rusak binasa sebagai akibat kombinasi gempa bumi
dan gelombang Tsunami. Industri perikanan Alaska dan sebagian besar fasilitas
pelabuhannya rusak berat. Gelombang Tsunami di Pulau Koduak menghanyutkan
sejumlah 156 rumah dan bangunan lainnya dua blok ke tepi pantai.
Perahu-perahu penangkap ikan terseret ratusan meter dari daratan. Gelombang
Tsunami tahun 1964 juga menyebabkan kerusakan besar di Pulau Vancouver
(British Columbia), dan di negara bagian Washington, California dan Hawaii,
Amerika Serikat. Gelombang merusak keseluruhan pantai California, tetapi
menerjang lebih tinggi di kota Crescent sampai ke Monterey berkisar antara
21-63 meter (7-21 kaki). Yang paling keras dihantam adalah kota Crescent,
California, dimana gelombang mencapai setinggi 6 meter (20-21 kaki)
menghancurkan setengah dari distrik bisnis pantai. Sebelas orang meninggal di
sana. Di Santa Cruz Harbor, gelombang Tsunami mencapai setinggi 33 meter (11
kaki) menyebabkan beberapa keruskan. Terdapat kerusakan yang besar di Teluk
San Francisco, pelabuhan wisata di Marin County dan Noyo, pelabuhan-pelabuhan
di Los Angeles dan Long Beach. Kerugian di California diperkirakan mencapai
jumlah US$ 7.414.000.” (Intl. Tsunami Info. Center).
|
Ledakan Keenam Bom Hidrogen
Terjadi Di Indonesia pada Tanggal 26 Desember 2004.
|
Sehari setelah CHRIST MASS,
Pimpinan Jesuit Jenderal di Vatican, Black Pope memerintahkan Pentagon untuk
sementara menghentikan kegiatan ekumene dan mengirim sebuah hadiah Christ
Mass kepada Muslim di Indonesia. Secara tradisional Satan, maksud Saya Santa,
biasanya datang via udara … Kali ini datang melalui laut membawa KEMATIAN –
DEATH dan Kehancuran kepada ratusan ribu orang-orang kafir.
|
|
Nuklir atau beberapa buah Nuklir
ditanam oleh Angkatan Laut Pentagon di Sumatra Trench, di pantai Indonesia.
Waktu – TIMING dari kejadian ini merupakan petunjuk keterlibatan Roma. Semua inquisi besar dalam sejarah dimulai sekitar waktu CHRIST MASS. Charlemagne, Kaisar Romawi Pendosa naik tahta pada hari CHRIST MASS pada tahun 800, segera setelah itu, teror datang dari laut ke pulau kecil Inggris dalam bentuk kapal panjang Viking. Semua tahun “suci” Vatican atau Jubilees dimulai pada hari Christ Mass.. Uni Sovyet secara resmi dipecah-belah oleh Jesuit Gorbechev pada hari 19 Christ Mass |
Hitler Memiliki Bom Hidrogen Pada
Tahun 1945!!
|
Bom yang dimiliki Hitler
menggunakan senjata yang dirakit untuk memicu uranium untuk merangsang reaksi
berantai. Setelah Sekutu membom fasilitas air berat di Norwegia, Hitler
mendapatkan air berat dari Congo Belgia. Dia membangun sebuah pusat fasilitas
senjata nuklir bawah tanah di Sangerhausen di sebelah timur Jerman.
|
|
Norsk
Hydro di Norwegia menyuplai Nazi Jerman dengan air berat untuk bom Hidrogen
sampai di bom Inggris tahun 1943.
|
Hitler memperoleh uranium
murni (U-235) dari agen-agen rahasianya di Oak Ridge, Tennessee, dan isotop
air berat deuterium dari Congo Belgia.
|
Tambang uranium Congo Belgia
diserang Inggris tetapi sebuah dam hidroelektrik di Sungai Congo digunakan
oleh Nazi untuk memproduksi air berat untuk bom hidrogen.
|
Dalam bulan Januari tahun
1945, Hitler telah siap untuk menghantam Inggris dengan Bom-H menggunakan
kapal selam ke pelabuhan Liverpool, Inggris.
|
Sebuah bom-H dapat
meluluh-lantakkan hampir seluruh wilayah Inggris.
|
Air Berat Tidak Diperlukan Untuk
Membuat Bom Atom … Tetapi Benar-benar Penting Untuk Membuat Bom Hidrogen.
|
Beberapa reaktor dewasa ini
menggunakan air berat sebagai moderator untuk melambatkan reaksi berantai,
tetapi di Amerika Serikat, Enrico Fermi menggunakan graphite pile – baterai
grafit … bukan air berat … untuk memperlambat reaksi.
|
Reaktor nuklir ini secara umum
dikenal sebagai reaktor graphite pile -baterai grafit. Selama penelitian
Fermi membombardir nukles atom dengan netron. Selama masa bombardir ini,
nukles atom terbelah dan terjadi reaksi fisi nuklir. Fermi menggunakan grafit
dalam reaktor untuk memperlambat netron cukup untuk bereaksi dengan reaksi
nukles. Di bawah ini sebuah kutipan dari Critical Assembly:
|
“Teller menunjukkan bahwa
deuterium akan jauh lebih murah dibanding dengan U-235 atau Pu-239 dan daya
ledaknya dapat dibuat besar dengan meningkatkan jumlah deutrium yang
ditempatkan di dekat fisi bom. Dari maksud tersebut, meskipun Oppenheimer
mencoba untuk membawa kembali diskusi kepada fisi bom, Bethe dan yang lainnya
banyak menghabiskan waktunya dalam pertemuan berargumentasi dengan Teller
mengenai ide SUPER. Bethe menyebut Teller terlalu asyik dengan SUPER dalam
satu titik, dalam sebuah diskusi mengenai Jerman yang menghendaki air berat
(sebagai seorang moderator dalam reaktor nuklir), Teller seperti biasanya
melompat jauh 30 tahun ke masa depan dengan mengatakan, ‘Tentu saja mereka
menginginkan air berat untuk membuat SUPER..” (Hoddeson , Critical Assembly ,
p. 45).
|
Dimana Pentagon Akan Menyerang
Lagi Dengan “Gempa Bumi” dan Tsunami?
|
Kami tidak mengetahui berapa
banyak bom yang telah diledakkan Pentagon di bawah permukaan air laut, namun
pasti mereka telah banyak melakukannya. Dimana berikutnya Pentagon akan
menyerang dengan senjata penghancur massalnya? Tidak seorangpun akan selamat
dari senjata-senjata mematikan Fatima Crusaders.
|
Dr. Edward Teller belajar di
Jerman di bawah seorang ahli fisika Jerman, Dr. Werner Heisenberg—bapak Bom-H
yang sebenarnya” Teller datang ke Amerika Serikat pada tahun 1935 di bawah
sponsor scholarship Yayasan Rockefeller:
|
“Masih didukung oleh bantuan
Rockefeller Foundation, Teller ke Inggris selama satu tahun di University of
London, mempelajari dan bekerja di bawah Dr. F. G. Donnan, seorang ahli
biokimia terkenal. Kemudian menjadi terkenal dalam lingkungan ilmiah melalui
karyanya dalam Rockefeller Foundation, Teller menarik perhatian dua buah
universitas. Princeton menawarkan kepada Teller beasiswa; George Washington
(di Washington D.C.) menawarkan juga kepadanya jabatan guru besar. Teller
menerima tawaran yang terakhir, dan dalam tahun 1935, pindah ke Amerika
Serikat, dimana dia tinggal sampai akhir hayatnya. (Shepley, The Hydrogen
Bomb , pp. 43-44).
|
The Rockefeller Foundation juga
mendirikan the Kaiser Wilhelm Institute for Physics di Berlin dalam bulan
Januari 1938. Dimana disana penelitian Bom-H Jerman dilakukan … Dalam hal
Hitler kalah dalam Perang Dunia II, Rockefeller telah mendapatkan dukungan
Pentagon terhadap rencananya sebagai seorang Fatima Crusade yang fanatik
untuk menyerang Rusia
|
||
Dalam bulan Desember 1938, dua
orang ahli ilmu fisika Hahn dan Strassman mengumumkan penemuannya dalam fisi
uranium. Dalam bulan Maret 1939, Jerman menyerbu Cekoslovakia dalam ranga
mengendalikan tambang uranium di negara tersebut. Dalam bulan September 1939,
Perang Dunia II secara resmi dimulai dengan diserangnya Polandia.
|
||
Mengapa Hitler memulai sebuah
Perang Dunia dengan melakukan kontrol atas uranium dan kemudian tidak
melakukan usaha yang maksimal untuk mengembangkan senjata mematikan – Bom-H?.
|
.
Nah gimana menurut teman2 apa
tsunami aceh itu mutlak bencana alam atau memang ada Negara adikuasa yang
merancang semuannya.
Seperti keadaan sekarang, beberapa
negeri muslim di timur tengah bisa mendadak kacau secara bersamaan.
=================================================================================
TSUNAMI,
BENCANA ATAU REKAYASA??????
Tragedi tsunami telah 5 tahun
berlalu, bencana alam terbesar ini telah menewaskan ratusan ribu jiwa, jutaan
rumah rata dengan tanah, bumi Aceh seperti ladang yang hanya berisi sampah
reruntuhan dan mayat yang berserakan. Gulungan ombak itu seolah melenyapkan
kehidupan di sana. Seluruh dunia turut berduka dalam tragedi tersebut.
Sebagian besar orang menganggap
musibah ini adalah bencana alam. Sebabnya adalah lempeng bumi di belahan
Sumatra mengalami pergeseran dan menimbulkan patahan sehingga terjadilah
gelombang tsunami yang diawali dengan gempa bumi yang berkekuatan 6,87 skala
richter menurut catatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Berbeda dengan
catatan yang diberikan oleh NOAA Amerika yang mencatat bahwa kekuatan gempa
mula-mula sebesar 8.0 SR kemudian dirubah menjadi 8.5 SR lalu 8.9 SR sampai
akhirnya NOAA menetapkan bahwa kekuatan gempa yang menimpa Aceh saat terjadinya
tsunami adalah sebesar 9.0 SR.
Perbedaan mengenai kekuatan gempa
ini bagi sebagian kecil orang menjadi sebuah kecurigaan. Mereka menganggap ada
skenario dibalik tsunami yang melanda Serambi Mekah tersebut. Seorang dosen
Fakultas Tekhnik Unisba, M.Dzikron A.M termasuk ke dalam sebagian kecil orang
yang mencurigai musibah yang melanda Aceh. Tak lain musibah itu adalah skenario
dari negara adidaya, Amerika Serikat.
Selain adanya perbedaan mengenai
catatan kekuatan gempa, faktor lain yang menguatkan bahwa tsunami Aceh
merupakan tsunami buatan adalah perbedaan mengenai letak epicentrum (pusat
gempa pada permukaan bumi). Australia merekam magnitudo dan posisi epicentrum
sesuai dengan yang ditentukan oleh kantor Geofisika Jakarta yaitu gempa
berukuran 6,4 pada skala Richter menimpa utara pulau Sumatra. Titik gempa
berada di 155 mil selatan-tenggara provinsi Aceh. Lokasi ini berbeda 250 mil
dari posisi yang ditentukan oleh NOAA Amerika, yang menyatakan bahwa epicentrum
berada di barat daya Aceh.
Selain itu Indonesia dan India juga
merasakan keanehan akan tidak adanya gempa ‘peringatan’ pada seismograf mereka.
Hal ini berarti bahwa gelombang kejut normal yang selalu mendahului gempa tidak
ada. NOAA menyatakan menerima ‘peringatan’ mengenai adanya gempa susulan,
tetapi sama sekali tidak terjadi. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh
frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan proses
yang terjadi mendadak.
Maka ketika resonansi karena
frekuensi ini terjadi, pusat gempa akan mulai bergetar, dan mengirimkan
peringatan adanya gempa kepada semua seismograf dalam bentuk gelombang
transversal (tegak). Jika gelombang yang diterima oleh seismograf adalah
gelombang P, maka yang dihadapi adalah gelombang akibat gempa bawah tanah atau
bawah laut. Nyatanya gelombang inilah yang diterima oleh Indonesia dan India.
Gelombang ini secara mengejutkan sangat mirip dengan gelombang yang dihasilkan
beberapa tahun lalu oleh senjata nuklir skala besar di bawah tanah di Nevada.
Menyadari keanehan yang terjadi,
pada tanggal 27 Desember India menolak untuk bergabung dalam rencana ekslusif
Bush yang akan menarik semua kekuatan Nuklir Asia dari koalisi baru dengan
Rusia, Cina, dan Brazil.
Selain itu juga keanehan yang dapat
kita saksikan secara langsung dengan mata kepala adalah mayat-mayat korban
tsunami tersebut mati dengan keadaan yang gosong. Mungkinkah gelombang air laut
dapat membuat tubuh manusia menjadi gosong, rasanya sungguh tak masuk akal.
Satu hal yang sangat penting untuk
kita ketahui bahwa sesungguhnya gelombang tsunami hanya merupakan gelombang
pelabuhan sesuai dengan namanya yang berasal dari Jepang yaitu Tsu yang
berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang. Jadi
sedahsyat-dahsyatnya gelombang tsunami hanya akan melanda daerah sekitar
pelabuhan. Tidak mungkin gelombang tersebut sampai masuk ke daerah perkotaan
seperti yang terjadi di Aceh.
Tentunya kita bertanya dengan alat
secanggih apa yang bisa membuat bencana sedahsyat tsunami yang melanda Serambi
Mekah kita tersebut. Hanya ada satu jawaban yang mungkin, yaitu dengan
menggunakan bom nuklir. Bom yang pernah meluluhlantakkan Hirosima dan Nagasaki.
Termonuklir itu tak lain adalah nuklir yang dapat mengakibatkan ledakan dan
menimbulkan gelombang yang maha dahsyat di Aceh. Dapat dipastikan bahwa dalang
dari semua ini adalah negara adidaya, Amerika Serikat.
3 bulan pasca tsunami Aceh dikepung
oleh kapal induk milik Amerika dengan tujuan agar para peneliti tidak mendekati
Aceh dan mereka bisa membersihkan puing-puing sisa bom nuklir tersebut. Akan
tetapi 2 bulan pasca tsunami yang melanda Aceh ditemukan sampah nukir
berserakan di Somalia, seperti yang diungkapkan oleh UNEP.
Tapi VOA Amerika mengklaim bahwa itu
adalah sampah nuklir dari Eropa. Padahal pada tahun 1972 PBB telah mengeluarkan
peraturan untuk tidak membuang sampah nuklir ke laut.
Dzikron mengungkapkan pendapatnya
mengenai adanya tsunami buatan ini dikarenakan oleh beberapa faktor. Yang
menjadi faktor utamanya adalah berkaitan dengan motif ekonomi. Aceh merupakan
daerah yang menyimpan kandungan gas yang sangat banyak. Terbukti setelah
tsunami perusahaan gas yang terdapat di Aceh dikuasai oleh Amerika. Selain kaya
akan kandungan gas, Aceh juga menyimpan cadangan emas. Kawasan ini memang
terkenal sangat kaya dengan sumber kekayaan alam. AS, melalui ExxonMobil,
tentunya ingin mempertahankan dan memperluas kekuasaannya.Salah satu jalan yang
ditempuh dengan melenyapkan warga Aceh, yang selama ini dianggap mengancam
keberadaan perusahaan minyak itu. Aceh terus mengajukan tuntutan agar diberi
hak yang lebih besar terkait kekayaan alamnya.Tujuan lainnya, AS ingin
mendapatkan ladang minyak baru dengan memunculkan “gempa buatan”.
Demikian kompleksnya tanda-tanda
yang muncul sehingga kita sulit untuk membedakan tsunami yang terjadi di Aceh
adalah tsunami yang disebabkan oleha alam ataukah sebuah bencana yan memang
diciptakan oleh tangan-tangan yang mempunyai kepentingan khusus. Tapi mari kita
sejenak mengingat janji Allah dalam Alquran Surat Ar-Rum ayat 41, bahwa Allah
telah berfirman “telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah mengehendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar)”. Sudah sangat jelas bahwa semua kerusakan yang
terjadi di alam ini adalah ulah-ulah tangan manusia yang tidak mensyukuri
rahmat Sang Pencipta. Allah telah mengatur sedemikian rupa perputaran bumi dan
segala apa yang yang ada di dalamnya. Tak ada satu orang pun yang bisa mengubah
kehendak Sang Penguasa. Dari mulai angin yang bergerak menuju langit yang
kemudian menjadi awan dan awan berubah menjadi hujan, sungguh semua telah
diatur dalam Alquran. Allah tidak akan mengingkari janjinya. Dengan begitu
jelas semua kerusakan alam ini karena manusia sendiri dan kemungkinan besar
bencana tsunami juga adalah rekayasa tangan manusia.
Banyak orang tak percaya Tsunami
yang meluluhlantakan Aceh dan Sumatra Utara itu akibat rekayasa negara adidaya.
Mereka tidak percaya Amerika Serikat mampu merekayasa bencana alam sedahsyat
itu. Ada juga yang skeptis penggunaan energi nuklir pasti menimbulkan efek
lain, yaitu radiasi yang membawa banyak efek negatif bagi lingkungan maupun
manusia di lokasi bencana. Siapa yang kenal nuklir dan efeknya sebelum
hiroshima dan nagasaki? Maka teori Tsunami akibat nuklir pun dapat disikapi
secara sama. Secara teoritis, Warhead Thermonuklir W-53 Amerika dengan kekuatan
9 megaton (hiroshima & nagasaki 1000 ton) dapat dengan mudah ditempatkan
dalam wadah yang mirip diving chamber (alat selam dalam) yang biasa yang
digunakan dalam eksploitasi minyak. Wadah ini sekaligus melindunginya dari
tekanan sebesar 10.000pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot
total berikut wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan dari
buritan kapal suplai anjungan pengeborang minyak lepas pantai.
Di Asia terdapat lebih dari 300
anjungan. Siapa yang tahu jika salah satu dari anjungan itu dipilih menjadi
tempat titik episentrum gempa? Kedua, yang lebih masuk akal, senjata yang
digunakan bukan nuklir melinkan senjata SCALAR. Teknologi senjata baru ini
memang berpotensi memanipulasi fenomena alam untuk menghancurkan musuh. Dari gempa
bumi hingga angin topan dapat ditimbulkan dengan tembakan gelombang
elektromagnetik berkekuatan sangat tinggi. Lebih logis jika senjata SCALAR yang
digunakan untuk menimbulkan gempa besar yang memicu Tsunami Asia. Orang yang
mencermati rentetan bencana alam di Asia dan Indonesia akan menjumpai pola yang
unik. Mengapa gempa yang menjadi lokasi gempa beberapa daerah yang secara
sosial politik bergejolak? Perlu diingat, didaerah tersebut pasti ada
perusahaan besar milik Amerika Serikat yang mengeksploitasi kekayaan alam.
Nabire terletak di papua, daerah yang menjadi basis gerakan separatis OPM
sekaligus daerah operasi Freeport. Aceh jelas basis gerakan separatis GAM dan
daerah operasi Mobil Oil dan Caltex.
Menggunakan operasi pisau analisis
teori konspirasi, tidak ada peristiwa yang terjadi kebetulan. Mengapa
“kebetulan” kapal induk USS Abraham Lincoln berada di perairan Hongkong dan
segera saja menuju Aceh? Mengapa “kebetulan” pula pelabuhan milik Mobil Oil di
Arun bisa dilabuhi kapal induk?
Terlampau banyak ”kebetulan” yang muncul dalam rangkaian bencana alam di Indonesia.
Terlampau banyak ”kebetulan” yang muncul dalam rangkaian bencana alam di Indonesia.
Tapi yang jelas,skenario menggunakan
senjata yang mampu melakukan modifikasi lingkungan dan manipulasi fenomena
alam, memang sangat canggih. Dengan menggunakan SCALAR, taktik “lempar batu
sembunyi tangan” dapat diubah lebih efektif menjadi “lempar batu, datang dan
jadi tuan”.
Teknologi perusak berbasis gelombang
elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla (bagi yang
pernah maen game C&C Red Alert 2 pasti tidak asing dengan nama “Tesla”).
Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai
sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan
alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan
gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu
mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal
sebagai elektromangnetik SCALAR.
Dalam bukunya “The Latest Weapon of
War” (2000), Dr Rosalie Bertell, menyatakan bumi bisa digunakan sebagai alat
baru untuk memenangkan “peperangan”. Bumi bisa digoncangkan dengan alat
berteknologi tinggi. Secara tegas Bertell berkata, dalam persenjataan tentara
AS senjata terkininya adalah bumi dan cuaca. “keduanya akan menjadi senjata
pemusnah terburuk menjelang 2025” katanya. Senjata elektromagnetik bisa
memunculkan ledakan yang seperti halnya gempa bumi. Tentu saja kekuatan ini
jauh melebihi kedashyatan senjata nuklir yang dikenal sebagai senjata
pemusnahan massal.
Menurut Bertell, As sudah melakukan
uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam pernah menggunakan
gelombang elektromagnetik dan bahan kimia untuk melubangi ozon atmosfir di
ruang udara beberapa negara asia. Ketika itu AS menggunakan Barium dan Lithium
yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik. Tak
heran jika antara periode 1980 hingga 1990, dilangit Amerika utara sering
muncul cahaya berpendar.
Uji coba itu menyebabkan gangguan
luar biasa pada cuaca di seluruh dunia. “antara 1960-an hingga 1990-an, kadar
bencana alam yang besar meningkat 10 kali lipat,” Kata Bertell. Fenomena El
Nino antara 1997 hingga 1998 yang disebut-sebut banyak ahli sebagai penyebab
kekacauan cuaca diseluruh dunia, sejatinya, didahului gangguan besar dan ketidakstabilan
iklim di satu tahun sebelumnya. Pada 1996, terjadi banjir besar di Asia
Selatan, Nepal, India dan Bangladesh. Demikian juga di Cina. Bencana terbesar
terjadi di Kanada. Negara itu dihajar badai Tornado dan banjir.
Teori Bertell didukung Michel
Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis persenjataan global. Bahkan secara
terang-terangan Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama berkecimpung dalam
memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William Cohen, As terpaksa
menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan senjata sejenis. Demikian juga
dengan penggunaan gelombang elektromagnetik pemicu gempa. “ Washington kini
menerapkan orde baru persenjataanya yang mempunyai kemampuan untuk merubah
cuaca.” Kata Chossudovsky. Ini sekaligus menjadi jawaban mengapa presiden
George Bush tidak mau menandatangani protokol Kyoto. Sebuah perjanjian antar
bangsa mengenai kaidah pencegahan pemanasan global dan pemulihan alam.
Salah seorang pakar dari Phillips
Geophysis yang bekerja dalam proyek HAARP (High Altitude Atmospheric Research
Project) juga pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk
menciptakan perangkat-perangkat pemicu bencana alam. Untuk mendukung
kemampuan SCALAR-nya, AS menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi
sangat rendah (Extremely Low Frequency atau ELF ) yang mampu menembus lapisan
tanah dan lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui
modifikasi khusus, Gelombang itu mampu menggerakan lempeng tektonik bumi.
Menurut Dr Rosalie Bertell, seorang pengamat persenjataan non konvesional,
gempa bumi yang ditimbulkan oleh ELF akan terkait dengan ionosfir (atmosfir
yang berjarak 80-600 km dari permukaan bumi). Tak heran jika gempa bumi Tang
Shan di China pada 28 Juli 1976, terjadi setelah muncul kilatan cahaya di
langit China. Fenomena itu muncul akibat gelombang ELF, yang telah ditembakkan
Amerika Serikat, telah memanaskan ionosfir.
Munculnya kilatan cahaya juga
terjadi pada gempa Aceh, Nias, Jogja, dan Pangandaran. Hal yang sama juga
muncul pada 17 Oktober 1989, ketika gempa besar melanda San Francisco. Demikian
juga gempa di California tanggal 12 September 1989. Harian Washington Times
pada Maret 1992 meliris berita mengenai tertangkapnya gelombang radio misterius
oleh sejumlah satelit dan radar menjelang terjadi gempa besar di beberapa
negara antara tahun 1986-1989. Gempa-gempa itu terjadi di California, Amerika,
dan Jepang.Gempa bumi yang menggoyang Los Angeles pada 17 Januari 1994 juga
didahului dengan gelombang radio dan dua letusan hipersonik.
Menyikapi fenomena kilatan cahaya
yang selalu mendahului terjadinya gempa, pada tahun 1997 Pentagon mengeluarkan
sinyalemen, telah terjadi ancaman bagi keamanan dunia menggunakan senjata
pemanipulasi cuaca, pencetus gempa bumi dan peletusan gunung api dari jarak
jauh dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Sebelumnya, pada pertengahan
Juli 1996, sejumlah negara diguncang gempa. Yakni wilayah pegunungan Alpens
Prancis, Austria, selatan Italia, timur laut India, Jepang, Indonesia,
semenanjung Kamchatka dan selatan Mexico. Bahkan di New Zealand sebuah gunung
berapi meletus.
Menurut sebuah sumber, AS pernah
menghantam Korea Utara dan Kuba dengan senjata pengacau cuaca. Tujuannya,
kemusnahan ekonomi, ekosistem serta pertanian. Upaya ini berhasil. Korea Utara
dan Kuba pernah mengalami krisis akibat kacaunya cuaca.
Bagaimana yang terjadi terhadap
Indonesia? Situs Conspiracy News, menurunkan satu liris yang mengejutkan
terkait bencana Aceh.Di situs itu disebutkan, bencana Aceh terjadi setelah
sembilan hari George Bush mengeluarkan instruksi AS harus menguasai seluruh
lautan dunia, untuk tujuan keselamatan dan pembangunan Aceh. Sebuah fakta
disodorkan. Sebelum gempa menggoyang Aceh, Australia dan pangkalan AS di Diego
Garcia sudah mendapat informasi soal akan terjadinya gempa dan tsunami.
walhasil, ketika tsunami menyapu, pangkalan militer tempat bersandarnya super
tanker KC-135 itu sama sekali tidak terusik. Padahal jelas-jelas pangkalan yang
dihuni dua ribu lebih personil militer itu berada di Samudera Hindia. Diego
Garcia (pulau yang disewa AS dari pemerintah Inggris) yang jaraknya tidak jauh
dari pusat gempa bumi dilaporkan hanya mengalami gelombang ombak setinggi 6
kaki.
Berkaitan dengan perbuatan Amerika
tersebut Allah juga telah berkata dalam Alquran bahwa “Dan apabila dikatakan
kepada mereka,”janganlah berbuat kerusakan di bumi!” mereka menjawab,
“sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan. Ingatlah,
sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari”.
(QS Al-Baqarah 11-12).
Bila kita melihat lebih jauh bahwa
daerah yang menjadi sasaran tsunami 26 Desember lalu, adalah daerah yang
mayoritas muslim. Memang telah tertulis di dalam Alquran bahwa Islam adalah
musuh terbesar kaum Yahudi, ini juga tertuang dalam QS Al-Baqarah: 217, “mereka
bertanya kepadamu (Muhammad)tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah,
“berperang dalam bulan haram itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi
(orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) masjidil
haram, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar dosanya dalam
pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak
akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu,jika
mereka sanggup. Barang siapa murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”.
Maka tak salah jika orang-orang
Yahudi mencoba dengan segala cara untuk menjatuhkan muslim dan menghancurkan
kaum muslim. Oleh karena itu AS berusaha keras untuk memusnahkan muslim dengan
berbagai cara. Orang-orang Yahudi berada di balik kekuatan AS. Seperti yang
terlansir dalam media massa Israel.
Dunia tidak akan mengetahui Perdana
Menteri Israel Ehud Olmert membanggakan diri telah membuat Presiden Amerika
George W. Bush seperti anak kecil dengan memerintahkannya membatalkan rencana
dukungan Amerika atas Resolusi PBB yang memerintahkan penghentian serangan
Israel atas Gaza, jika saja media-media massa Israel tidak memberitakannya.
Dunia juga tidak akan pernah mengetahui Perdana Menteri Israel Ariel Sharon
mengatakan: “Kita, orang Yahudi menguasai Amerika. Orang-orang Amerika tahu
itu!”, jika saja media massa Israel tidak memberitakannya.
Sebagian besar orang menganggap
Tsunami Aceh adalah bencana alam murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of
the box” bahwa tsunami adalah hasil rekayasa senjata thermonuklir Amerika yang
diujicobakan. Salah satu dari mereka, M.Dzikron AM, dosen Fak Teknik Unisba
menjelaskan hipotesa tentang hal ini,
1. NOAA, National Oceanic and
Atmospheric Administration, beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi
episentrum gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’
di Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang
disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan
sebuah proses yang terjadi secara mendadak spt tsunami di Aceh.2. Sebagian
besar mayat yang ditemukan terbujur kaku dengan kulit berwarna hitam pekat,
kematian akibat tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan
sedemikian hitam, sebaliknya mayat-mayat hitam juga nampak pasca dijatuhkannya
bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
3. Kapal-kapal perang Amerika
berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa bulan bukan
sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut agar peneliti
Indonesia tidak turun ke sana.4. Ditemukan sampah nuklir 2 bulan pasca tsunami
di wilayah Somalia yang kemudian diungkap UNEP, yang diduga berasal dari
Samudera Hindia.PenjelasanJenis senjata HAARP yang digunakan diperkirakan
disebut Warhead Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9 megaton ternyata dapat
dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip diving chamber (alat selam
dalam) yang biasanya digunakan dalam eksploitasi minyak. Wadah ini sekaligus
melindunginya dari tekanan sebesar 10.000 pon per inchi persegi di dasar palung
laut dalam. Bobot total dengan wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat
dijatuhkan dari buritan kapal suplai anjungan pengeboran minyak lepas pantai.
Metode teknologinya disebut SCALAR, yang menggunakan gelombang elektromagnetik
untuk memanipulasi kekuatan alam.Teknologi perusak berbasis gelombang
elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla Saintis ini
menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel
penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat
yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa
tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan
kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai
elektromangnetik SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini kemudian hilang tak
berbekas setelah ia meninggal dan muncul kembali dalam program HAARP, padahal
ketika pertama kali ditawarkan kepada Pentagon, rancangan Tesla ini ditolak
mentah-mentah.
Menurut Bertell, AS sudah melakukan
uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam menggunakan Barium dan
Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik
ke langit negara-negara asia. Teori Bertell didukung Michel Chossudovsky yang
berprofesi sebagai analis persenjataan global. Chossudovsky menuduh Pentagon
sudah lama membuat senjata untuk memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan
William Cohen, AS terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan
senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik
pemicu gempa dan tsunami.
Apa yang dijelaskan Bartell dan
Chossudovsky sebenarnya berada di luar nalar logika kita, sehingga kita lebih
percaya bahwa sebuah tsunami terlalu musykil dibuat dan dirancang oleh manusia.
Namun bila kita memikirkan isu apa yang saat ini digadang-gadang oleh Amerika
dan sekutunya, khususnya mereka yang terlibat dalam manipulasi Pemanasan
Global, maka senjata HAARP bukan lagi cerita fantasy Hollywood, seperti
orang-orang di seluruh dunia yang sebelumnya tidak pernah percaya pada Bom Atom
yang dijatuhkan Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi nuklir yang pada
masa itu dianggap begitu canggih.
Seperti kita ketahui HAARP (High
Altitude Atmospheric Research Project) adalah senjata yang didisain untuk
menciptakan bencana alam seperti gempa, badai dan tsunami. HAARP memiliki
alasan sendiri untuk dijadikan sebagai kekuatan baru dalam isu pemanasan
global, seperti dalam project teranyar mereka yang menggunakan ELF (Extremely
Low Frequency) untuk menembus lapisan tanah dan es kemudian
menghancurkan/melelehkan lempeng artik, melubangi ozon seperti yg sdh
dijelaskan, membuat gempa spt di Haiti, China dan Korea, serta menciptakan
‘hurricane‘.
Namun dalam Hadits nabi menjelaskan
bahwa Menjelang kiamat, bahkan batu dan pohon akan membongkar
borok-borok dan keberadaan Yahudi sehingga mereka dapat dihancurkan oleh umat
Islam.
Sekarang bisa disimpulkan sendiri
apakah bencana tsunami yang terjadi di Aceh adalah sebuah bencana alam murni
ataukah rekayasa belaka???
Gempa Haiti dan Tsunami Aceh Bencana
Buatan?
Tim penyelamat mencari korban
runtuhan bangunan usai gempa di Haiti
Saat ini di sejumlah mailing list
beredar informasi dugaan bahwa gempa dahsyat yang mengguncang Haiti bahkan
tsunami Aceh 2004 bukan murni bencana alam. Benarkah?
23 Januari 2010, informasi dari
pangkalan Angkatan Laut Rusia mengatakan gempa Haiti tidak murni bencana alam,
melainkan hasil dari uji coba senjata ‘pemicu gempa’ yang disiapkan Amerika
untuk Iran.
Tujuannya, diduga untuk
menggulingkan pemerintahan di negara Islam tersebut.
Armada Rusia mengklaim mengetahui
hal itu, berdasarkan pantauan terhadap gerakan marinir Amerika Serikat di
Karibia sejak 2008, ketika AS mengumumkan ingin membangun kembali armada
keempatnya.
Reaksi militer AS yang cepat datang
ke Haiti juga dijadikan penguat tudingan Rusia.
“AS sedang menguji salah satu
senjata pemicu gempa yang akan digunakan untuk menghajar Iran, justru berakibat
fatal dan mengakibatkan bencana dahsyat di Karibia,” seperti dimuat laman ViVe
TV Venezuela, mengutip laporan Rusia.
Bahkan, juga diberitakan awal
Januari, uji coba yang sama mengakibatkan gempa sebesar 6,5 skala Richter di
area dekat kota Eureka, Kalifornia. Tak ada yang tewas, namun sejumlah bangunan
dilaporkan rusak.
Setelah berita itu dirilis, Presiden
Venezuela, yang juga di barisan penentang AS, Hugo Chavez buru-buru
berkomentar. Dia mengklaim hal yang sama, bahwa AS bertanggungjawab atas
bencana gempa yang mengguncang Karibia.
Chavez menuding AS menggunakan gempa
Haiti sebagai dalih untuk menduduki negara itu. Caranya, dengan mengirimkan
tentara dengan dalih membantu korban gempa.
Beberapa sumber juga berspekulasi
gempa 7,8 SR yang mengguncang Provinsi Sichuan, China pada 12 Mei 2008 juga
diakibatkan hal yang sama.
Teori konspirasi yang beredar
mengatakan gempa-gempa tersebut adalah bagian dari uji coba HAARP (High
Frequency Active Auroral Reasearch Program).
Selain dituding bisa menyebabkan
gempa, HAARP juga dihubung-hubungkan dengan anomali cuaca yang dapat
mengakibatkan banjir, kekeringan, dan badai.
Apa sebenarnya HAARP itu?
Seperti dimuat laman haarp.alaska.edu,
HAARP adalah usaha ilmiah yang ditujukan untuk mempelajari sifat dan perilaku
ionosfer (lapisan teratas atmosfer).
Terutama, untuk meningkatkan sistem
komunikasi dan sistem pengawasan, baik untuk kepentingan sipil maupun
pertahanan.
Sebaliknya, ilmuwan, Rosalie
Bertell, dalam laman Baltimore Chronicle, mengatakan HAARP seperti
“raksasa pemanas’ yang dapat menyebabkan gangguan besar dalam ionosfer,
menciptakan tidak hanya lubang, tapi sayatan panjang di lapisan pelindung yang
mencegah radiasi mematikan.
Masih dari teori konspirasi yang
beredar, tak hanya AS, Rusia dan juga Uni Eropa juga punya proyek serupa, yang
punya kemampuan sama, bisa mengakibatkan efek merusak.
Bagaimana dengan tsunami 2004?
Lagi, lagi teori konspirasi
mengatakan bahwa bencana tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan beberapa negara
di Samudera Hindia – yang menyebabkan lebih dari 230 ribu orang tewas – juga
bukan murini bencana alam.
Diduga tsunami berkekuatan
23.000 bom atom itu sengaja diciptakan AS. Para penganut teori konspirasi
mengatakan AS melakukan itu untuk mengalihkan perhatian orang dari topik Perang
Irak.
Tak ada bukti otentik yang
menguatkan dalil ini, namun ternyata banyak juga orang yang mempercayainya.
=====================================================================================
PRESIDEN Persaudaraan Pekerja Muslim
Indonesia (PPMI), DR Eggi Sudjana SH Msi mensinyalir, bahwa bencana yang
menimpa NAD (Nagroe Aceh Darussalam) dan sekitarnya bukanlah gempa dan
gelombang tsunami yang sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom
termonuklir yang sengaja diledakkan di bawah laut.
Pendapat Eggi tersebut dikemukakan
kepada Wawasan, usai dialog menyoal seratus hari pemerintahan SBY, di kantor
pengacara Taufik SH di Solo, beberapa waktu silam. “Melalui pendapat dan analisa
yang dikemukakan pakar nuklir independen asal Australia Joe Vialls, saya
sepakat, bahwa ada indikasi kuat Amerika dengan dua kapal perangnya satu di
antaranya bernama USS Abraham Lincoln, berada di balik tragedi itu,” katanya.
Menurut Eggi, sebelum terjadi
bencana itu, Amerika telah mengeluarkan travel warning kepada warganya agar
tidak berkunjung ke Indonesia. Sementara masuknya kapal induk asing, cukup
mengundang pertanyaan, kenapa diperbolehkan oleh pemerintah kita. Dengan kata
lain, Jakarta tahu benar akan keberadaan kapal asing di perairan kita.
“Ada temuan kejanggalan lagi, CNN
selama ini memberitakan bahwa pusat gempa terjadi di dekat pulau We. Sementara
yang terjadi sesungguhnya di dekat pulau Nias dengan kekuatan gempa hanya 5,4
skala richter. Namun yang terjadi adalah sebuah gelombang susulan dengan
kekuatan yang lebih dahsyat. Ironisnya, perusahaan AS Exxon yang ada di sana,
luput dari bencana itu. Sehingga ada dugaan keras, ada senjata pemusnah massal
yang diarahkan ke sana,” paparnya.
Usai kejadian itu, lanjut dia,
tentara AS di kapal induk USS Abraham Lincoln yang jumlahnya 15.600 personil
langsung diterjunkan. Sementara Kopassus dan Pasukan Reaksi Cepat (PRC), yang
fungsinya sebagai penanggulangan bencana sama sekali tak diturunkan. Sementara
India, Srilanka dan Thailand menolak kehadiran tentara asing itu. Televisi Al
Jazeera pernah menyiarkan, bahwa bencana di Aceh bukanlah akibat gelombang
tsunami. Akan tetapi sebuah bom helium yang bersifat halus namun mematikan.
“Kami menduga India memang sudah
tahu akan adanya bencana itu. Karena negara itu justru punya pencatat gempa,
yang bisa membedakan mana gempa sungguhan dan mana gempa buatan. Di India di
Tamil Nadu, merupakan pusat nuklir. Sehingga sudah terdeteksi dulu.”
Menurut Eggi, Joe Vialls tahu benar
senjata termonuklir yang diledakkan di bawah laut akan menimbulkan gelombang
dahsyat. Sementara jika tsunami, ketinggian gelombang maksimal, tidak akan
mencapai seperti yang terjadi di Aceh. “Sejarah juga mencatat, selamanya
tsunami tidak berdampak membakar korbannya, karena air. Namun sempat ditemukan
tiga orang anak nelayan Aceh yang terbakar dengan tubuh penuh oli.”
Disinggung rencana besar apa di
balik itu, Eggi mengatakan, AS ingin menjadikan pangkalan militernya di Aceh.
Hal itu dikuatkan dengan ditolaknya percepatan militer itu untuk segera
mengakhiri bantuannya di sana. Aceh juga akan dijadikan jaringan pasar bebas
perdagangan AS. “Dalam kontek ini, SBY lemah, intelijen kita juga lemah.
Apalagi TNI,” jelasnya.
Biadab, Kedok Amerika Dibalik Tragedi Tsunami
Aceh Terbongkar
Mungkin ini berita lama tapi saya
tertarik untuk mengulasnya lagi mengingat banyaknya kerusuhan yang melanda
negera2 islam di dunia. Misteri rahasia tsunami di Aceh.
Dulu Presiden Persaudaraan Pekerja
Muslim Indonesia (PPMI), DR Eggi Sudjana SH Msi mensinyalir, bahwa bencana yang
menimpa NAD dan sekitarnya bukanlah gempa dan gelombang tsunami yang
sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom termonuklir yang
sengaja diledakkan di bawah laut
.
Pendapat Eggi tersebut dikemukakan
kepada Wawasan, usai dialog menyoal seratus hari pemerintahan SBY, di kantor
pengacara Taufik SH di Solo. “Melalui pendapat dan analisa yang dikemukakan
pakar nuklir independen asal Australia Joe Vialls, saya sepakat, bahwa ada
indikasi kuat Amerika dengan dua kapal perangnya satu diantaranya bernama USS
Abraham Lincoln, berada di balik tragedi itu,” katanya.
Menurut Eggi, sebelum terjadi
bencana itu, Amerika telah mengeluarkan travel warning kepada warganya agar
tidak berkunjung ke Indonesia. Sementara masuknya kapal induk asing, cukup
mengundang pertanyaan, kenapa diperbolehkan oleh pemerintah kita. Dengan kata
lain, Jakarta tahu benar akan keberadaan kapal asing di perairan kita.
“Ada temuan kejanggalan lagi, CNN
selama ini memberitakan bahwa pusat gempa terjadi di dekat pulau We. Sementara
yang terjadi sesungguhnya di dekat pulau Nias dengan kekuatan gempa hanya 5,4
skala richter. Namun yang terjadi adalah sebuah gelombang susulan dengan
kekuatan yang lebih dahsyat. Ironisnya, perusahaan AS Exxon yang ada di sana,
luput dari bencana itu. Sehingga ada dugaan keras, ada senjata pemusnah massal
yang diarahkan ke sana,” paparnya
.
Usai kejadian itu, lanjut dia,
tentara AS di kapal induk USS Abraham Lincoln yang jumlahnya 15.600 personil
langsung diterjunkan. Sementara Kopassus dan Pasukan Reaksi Cepat (PRC), yang
fungsinya sebagai penanggulangan bencana sama sekali tak diturunkan. Sementara
India, Srilanka dan Thailand menolak kehadiran tentara asing itu. Televisi Al
Jazeera pernah menyiarkan, bahwa bencana di Aceh bukanlah akibat gelombang
tsunami. Akan tetapi sebuah bom helium yang bersifat halus namun mematikan.
“Kami menduga India memang sudah
tahu akan adanya bencana itu. Karena negara itu justru punya pencatat gempa,
yang bisa membedakan mana gempa sungguhan dan mana gempa buatan. Di India di
Tamil Nadu, merupakan pusat nuklir. Sehingga sudah terdeteksi dulu.”
Menurut Eggi, Joe Vialls tahu benar
senjata termonuklir yang diledakkan di bawah laut akan menimbulkan gelombang
dahsyat. Sementara jika tsunami, ketinggian gelombang maksimal, tidak akan
mencapai seperti yang terjadi di Aceh. “Sejarah juga mencatat, selamanya
tsunami tidak berdampak membakar korbannya, karena air. Namun sempat ditemukan
tiga orang anak nelayan Aceh yang terbakar dengan tubuh penuh oli.”
Disinggung rencana besar apa di
balik itu, Eggi mengatakan, AS ingin menjadikan pangkalan militernya di Aceh.
Hal itu dikuatkan dengan ditolaknya percepatan militer itu untuk segera
mengakhiri bantuannya di sana. Aceh juga akan dijadikan jaringan pasar bebas
perdagangan AS. “Dalam kontek ini, SBY lemah, intelijen kita juga lemah.
Apalagi TNI,” jelasnya
.
Nah gimana menurut teman2 apa
tsunami aceh itu mutlak bencana alam atau memang ada Negara adikuasa yang
merancang semuannya.
Seperti keadaan sekarang, beberapa
negara Islam di timur tengah bisa mendadak kacau secara bersamaan. apakah
mungkin rakyat ingin demokrasi ataukah ada Negara adi kuasa yang mengatur
semuanya.
=========================================================================================
Selama ini ada anggapan kuat bahwa
bencana gempa, tsunami merupakan sebab alami seperti tumbukan lempeng,
dan induksi. Anggapan mainstream selama ini disebabkan
besarnya/dahsyatnya akibat yang ditimbulkan. Padahal jika terjadi perang
nuklir…..kerusakan yang ditimbulkan jauh lebih dahsyat, tetuama jika seluruh
arsenal nuklir dilepaskan. Oleh karena itu adanya selentingan informasi
tentang teknologi gempa yang dapat direkayasa, mestinya merupakan informasi
biasa meski belum terbiasa melihatnya. Anggap saja informsi berikut hanyalah
bulan saja,…tetapi patut kita renungkan kemungkinan lain yang dapat terjadi.
Gempa bumi 7.3 skala richter di
Haiti disebut-sebut tidak alami dan merupakan bagian dari ujicoba senjata
ekologi Amerika Serikat
dari program penelitian HAARP (High
Frequency Active Auroral Reasearch Program).
HAARP mengembangkan senjata ekologi
yang digunakan dengan cara mengirimkan energi luar biasa ke lapisan ionospher,
memancing reaksi energi yang sangat dari seluruh molekul lapisan bagian lapisan
atmospher tersebut. Fenomena ini akan dapat menimbulkan berbagai macam gangguan
cuaca seperti kekeringan, hujan salju, hujan lebat, cuaca dingin, tsunami,
badai, gempa, dan lain-lain.
Menurut sumber-sumber Rusia, sejak
akhir tahun 1970 Amerika Serikat menggapai kemajuan pesat di bidang penelitian
senjata ekologi khususnya gempa. Saat ini Amerika Serikat tengah mengembangkan
penelitian soal cara kerja mesin-mesin pulse, plasma, elektromagnetik,
teknologi sonic yang digabung dengan bom gelombang kejutan.
Masih dari sumber tersebut, terdapat
bukti-bukti bahwa gempa yang terjadi di Sichuan, Cina pada tahun 2008 dengan
kekuatan 7.8 skala richter diakibatkan oleh gelombang elektromagnetik yang
dikirim dari HAARP.
Pasca gempa Haiti, Kementerian
Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menyatakan telah mengirimkan rumah sakit
kapal USNS Comfort yang berlabuh di Baltimore ke lokasi gempa. Padahal, USNS
Comfort ini baru beberapa hari dipulangkan dari perairan Karibia.
Lantas apakah benar manusia dapat
mengontrol cuaca atau menciptakan bencana buatan seperti gempa, topan,
kekeringan, dan lain-lain?
Berikut ini adalah kutipan analisa
yang ditulis oleh M.Dzikron A.M, dosen Fakultas Teknik Unisba Bandung.
Pernahkan Anda mendengar teknologi
SCALAR? Teknologi ini mampu memanipulasi cuaca dan fenomena alam. Teknologi
berbasis gelombang elektromagnetik ini dikenalkan untuk pertama kali oleh
ilmuwan Rusia Nikola Tesla. Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai
negara pada 1937 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan
penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi
tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai
penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata
pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR.
Dr Rosalie Bertell, dalam bukunya
berjudul The Latest Weapon of War” (2000) menyatakan bahwa bumi dapat dijadikan
sebagai senjata ampuh untuk memusnahkan musuh. Bertell menegaskan bahwa dalam
kamus senjata militer AS, senjata paling kuat adalah senjata ekologi.
Menurut Bertell, AS sudah melakukan
uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam pernah menggunakan
gelombang elektromagnetik dan bahan kimia untuk melubangi ozon atmosfir di
ruang udara beberapa negara asia. Ketika itu AS menggunakan Barium dan Lithium
yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik. Tak
heran jika antara periode 1980 hingga 1990, dilangit Amerika Utara sering
muncul cahaya berpendar.
seorang pakar dari Phillips
Geophysis yang bekerja dalam proyek HAARP (High Altitude Atmospheric Research
Project) juga pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk
menciptakan perangkat-perangkat pemicu bencana alam. Untuk mendukung kemampuan
SCALAR-nya, AS menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah
(Extremely Low Frequency atau ELF ) yang mampu menembus lapisan tanah dan
lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus,
Gelombang itu mampu menggerakan lempeng tektonik bumi.
Menurut Dr Rosalie Bertell, seorang
pengamat persenjataan non konvesional, gempa bumi yang ditimbulkan oleh ELF
akan terkait dengan ionosfir (atmosfir yang berjarak 80-600 km dari permukaan
bumi). Tak heran jika gempa bumi Tang Shan di China pada 28 Juli 1976, terjadi
setelah muncul kilatan cahaya di langit China. Fenomena itu muncul akibat
gelombang ELF, yang telah ditembakkan Amerika Serikat, setelah memanaskan
ionosfir.
Munculnya kilatan cahaya juga
terjadi pada gempa Aceh, Nias, Jogja, dan Pangandaran. Hal yang sama juga
muncul pada 17 Oktober 1989, ketika gempa besar melanda San Francisco. Demikian
juga gempa di California tanggal 12 September 1989. Harian Washington Post pada
Maret 1992 meliris berita mengenai tertangkapnya gelombang radio misterius oleh
sejumlah satelit dan radar menjelang terjadi gempa besar di beberapa negara
antara tahun 1986-1989. Gempa-gempa itu terjadi di California, Amerika, dan
Jepang. Gempa bumi yang menggoyang Los Angeles pada 17 Januari 1994 juga
didahului dengan gelombang radio dan dua letusan hipersonik.
Apakah Anda mempercayai analisa ini?
http://www.ilmupsikologi.com/?p=650
==========================================================================
Tsunami Aceh: Thermonuklir atau
Bencana Alam?
Tragedi tsunami di Aceh telah 5
tahun berlalu, bencana alam terbesar ini telah
menewaskan ratusan ribu jiwa, jutaan rumah rata dengan tanah, bumi Aceh seperti
ladang yang hanya berisi sampah reruntuhan dan mayat yang berserakan. Gulungan
menewaskan ratusan ribu jiwa, jutaan rumah rata dengan tanah, bumi Aceh seperti
ladang yang hanya berisi sampah reruntuhan dan mayat yang berserakan. Gulungan
ombak itu seolah melenyapkan
kehidupan di sana. Seluruh dunia turut berduka dalam
tragedi tersebut.
Sebagian besar orang menganggap
musibah ini adalah bencana alam. Sebabnya
adalah lempeng bumi di belahan
Sumatera yang mengala mi pergeseran dan
menimbulkan patahan sehingga
terjadilah gelombang tsunami yang diawali dengan gempa bumi yang berkekuatan
6,8 skala richter menurut catatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
Berbeda dengan catatan yang diberikan oleh NOAA Amerika Serikat yang mencatat
bahwa kekuatan gempa mula- mula sebesar 8.0 SR kemudian diralat menjadi 8.5 SR
lalu diralat lagi menjadi 8.9 SR sampai akhirnya NOAA
menetapkan bahwa kekuatan gempa yang
menimpa Aceh saat terjadinya tsunami
adalah sebesar 9.0 SR.
Perbedaan mengenai kekuatan gempa
Aceh ini bagi sebagian kecil orang menjadi
sebuah kecurigaan. Mereka menganggap
ada skenario dibalik tsunami yang melanda
Nanggroe Aceh Darussalam. Seorang
dosen Fakultas Tekhnik Unisba Bandung,
M.Dzikron A.M termasuk ke dalam
sebagian kecil orang yang mencurigai musibah
yang melanda Aceh. Tak lain musibah
itu diduga adalah skenario dari negara
adidaya.
Selain adanya perbedaan mengenai
catatan kekuatan gempa, faktor lain yang menguatkan bahwa tsunami Aceh
merupakan tsunami buatan manusia adalah perbedaan mengenai letak Epicentrum
(pusat gempa pada permukaan bumi).
Australia merekam Magnitudo dan
posisi Epicentrum sesuai dengan yang ditentukan
oleh kantor Geofisika Jakarta yaitu
gempa berukuran 6,4 pada Skala Richter
menimpa utara pulau Sumatera. Titik
gempa berada di 155 mil selatan-tenggara
Provinsi Aceh. Lokasi ini berbeda
250 mil dari posisi yang ditentukan oleh NOAA
Amerika Serikat, yang menyatakan
bahwa Epicentrum berada di barat daya Provinsi
Ace h.
Selain itu Indonesia dan India juga
merasakan keanehan tentang tidak adanya gempa peringatan pada Seismograf
mereka. Hal ini berarti bahwa gelombang kejut normal yang selalu mendahului
sebelum gempa terjadi itu tidak ada. Namun NOAA
menyatakan menerima peringatan
mengenai adanya gempa susulan, tetapi sama sekali tidak terjadi. Secara
sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang disebut frekuensi elektromagnetik
pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan sebuah
2
proses yang terjadi secara mendadak.
Maka ketika resonansi karena
frekuensi ini terjadi, pusat gempa akan mulai bergetar, dan mengirimkan
peringatan adanya gempa kepada semua Seismograf dalam bentuk gelombang
transversal (tegak). Jika gelombang yang diterima oleh Seismograf adalah
gelombang P, maka yang dihadapi adalah gelombang akibat gempa bawah tanah atau
bawah laut. Nyatanya gelombang inilah yang diterima oleh Indonesia dan India.
Gelombang ini secara mengejutkan
sangat mirip dengan gelombang yang dihasilkan
beberapa tahun lalu oleh senjata
nuklir skala besar di bawah tana h di Nevada.
Menyadari keanehan yang terjadi itu,
pada tanggal 27 Desember 2004, India menolak
untuk bergabung dalam rencana
ekslusif Presiden George Bush yang akan menarik
semua kekuatan Nuklir Asia dari
koalisi baru dengan Rusia, C ina, dan Brazil.
Selain itu juga keanehan yang dapat
kita saksikan secara langsung dengan mata
kepala adalah kondisi mayat- mayat
korban tsunami Aceh tersebut mati dengan
keadaan yang hangus/hitam sejak hari
pertama tsunami. Mungkinkah gelombang air laut dapat membuat tubuh manusia
menjadi hitam dalam seketika, rasanya sungguh tidak masuk akal, hanya Allah
maha tau segala- galanya.
Satu hal yang sangat penting untuk
diketahui bahwa sesungguhnya gelombang tsunami hanya merupakan gelombang
pelabuhan, sesuai dengan namanya yang berasal dari Jepang yaitu TSU yang
berarti pelabuhan dan NAMI yang berarti
gelombang. Jadi sedahsyat-dahsyatnya
gelombang tsunami mestinya hanya akan
melanda daerah sekitar pelabuhan
atau pantai saja. Rasanya tidak mungkin
gelombang laut tersebut sampai masuk
ke daerah perkotaan seperti yang terjadi di
kota Banda Aceh hingga radius 7-9 Km
dari bibir pantai Ulhee Lhee sampai ke
Mesjid Raya Baiturrahman yang berada
di pusat kota.
Tentunya kita bertanya dengan alat
secanggih apa yang bisa membuat bencana
sedahsyat tsunami yang melanda
Nanggroe Aceh Darussalam tersebut. Hanya ada satu jawaban yang paling mungkin,
yaitu dengan menggunakan Bom Nuklir. Bom yang pernah meluluhlantakkan kota
Hirosima dan kota Nagasaki rata dengan tanah.
Bom itu diduga The rmonuklir, tak
lain adalah nuklir yang dapat
mengakibatkan ledakan dan
menimbulkan gelombang laut yang maha dahsyat tersebut. Tiga bulan pasca tsunami,
Provinsi Aceh dikepung oleh kapal induk milik AS yang diduga me miliki tujuan
agar para peneliti tidak me ndekati
perairan Aceh dan me reka bisa
membersihkan puing-puing sisa bom nuklir tersebut. Akan tetapi 2 bulan pasca
tsunami yang melanda Aceh ditemukan sampah nuklir berserakan di Somalia,
seperti yang diungkapkan oleh UNEP.
3
Namun Radio Voice Of America (VO A)
mengklaim bahwa sampah nuklir itu berasal
dari Eropa. Padahal pada tahun 1972
PBB telah mengeluarkan peraturan yang
melarang membuang sampah nuklir ke
laut, tetapi mengapa justru ditemukan adanya
sampah nuklir di perairan Somalia
saat itu.
M. Dzikron A.M mengungkapkan
pendapatnya mengenai adanya tsunami buatan ini dikarenakan oleh beberapa
faktor. Yang menjadi faktor utamanya diduga berkaitan dengan motif ekonomi.
Seperti kita ketahui bahwa Provinsi Aceh merupakan daerah yang menyimpan
kandungan gas alam yang sa ngat banyak, untuk mengelabui warga Aceh sejak
dahulu para peng-eksplore gas selalu menyebutkan bahwa cadangan gas Aceh hanya
tersisa sedik it.
Aceh selain kaya akan kandungan gas,
juga menyimpan cadangan minyak dan emas.
Kawasan ini memang terkenal sangat
kaya dengan sumber kekayaan alam. Ada
Negara- negara besar yang tentunya
ingin mempertahankan dan memperluas
kekuasaannya di kawasan ini. Bisa
jadi salah satu jalan yang ditempuh dengan melenyapkan sebahagian warga Aceh,
yang selama ini dianggap mengancam keberadaan perusahaan minyak dan gas
lantaran Provinsi Aceh terus mendesak
tuntutannya agar diberi hak yang
lebih besar terkait kekayaan alam di wilayahnya.
Karena demikian kompleksnya
tanda-tanda yang muncul sehingga sulit untuk
membedakan tsunami yang terjadi di
Aceha da la h ts u na mi ya ng dis e babk a n ole h
alam ataukah sebuah bencana yang me
mang diciptakan oleh tangan-tangan
yang me mpunyai kepentingan.Tapi
mari kita sejenak mengingat janji Allah dalam
Alquran Surat Ar-Rum ayat 41, bahwa
Allah telah berfirman “telah tampak
kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah
mengehendaki agar mereka merasakan
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar)
Banyak orang tak percaya Tsunami
yang meluluhlantakan Aceh dan N ias di
Sumatera Utara itu akibat rekayasa
manusia. Mereka tidak percaya ada Negara besar
yang mampu merekayasa bencana alam
sedahsyat itu. Ada juga yang skeptis
penggunaan energi Nuklir pasti
menimbulkan efek lain, yaitu radiasi yang membawa banyak efek negatif bagi
lingkungan maupun manusia di lokasi bencana. Siapa yang kenal nuklir dan
efeknya sebelum terjadi di Hiroshima dan Nagasaki? Maka teori Tsunami akibat N
uklir pun dapat disikapi secara sama.
Secara teoritis, Warhead
Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9 megaton dapat dengan mudah ditempatkan
dalam wadah yang mirip diving chamber (alat selam dalam) yang biasanya
digunakan dalam eksploitasi minyak. Wadah ini sekaligus
4
melindunginya dari tekanan sebesar
10.000 pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot total berikut
wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan dari buritan kapal
suplai anjungan pengeboran minyak lepas pantai.
Di Asia terdapat lebih dari 300
anjungan. Siapa yang tahu jika salah satu dari
anjungan itu dipilih menjadi tempat
titik Episentrum gempa buatan itu? Kedua, yang lebih masuk akal, senjata yang
digunakan bukan nuklir melainkan senjata SCALAR. Teknologi senjata baru ini
memang berpotensi memanipulasi fenomena alam untuk menghancurkan musuh. Dari
gempa bumi hingga angin topan dapat ditimbulkan
dengan tembakan gelombang
elektromagnetik berkekuatan sangat tinggi. Lebih logis jika senjata SC ALAR ini
yang mungkin digunakan untuk menimbulkan gempa besar yang memicu Tsunami Asia.
Tapi yang jelas,skenario menggunakan
senjata yang mampu melakukan modifikasi
lingkungan dan manipulasi fenomena
alam, memang sangat canggih. Dengan
menggunakan SCALAR, taktik melempar batu sembunyi tangan dapat diubah lebih
efektif menjadi mlempar batu, datang, kasih bantuan dan jadi tuan
menggunakan SCALAR, taktik melempar batu sembunyi tangan dapat diubah lebih
efektif menjadi mlempar batu, datang, kasih bantuan dan jadi tuan
Teknologi perusak berbasis gelombang
elektromagnetik pertama kali dikenalkan
saintis Rusia N ikola Tesla. Saintis
ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara
pada 1937 sebagai sampel penelitian.
Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian
mengenai penciptaan alat yang mampu
memunculkan gelombang frekuensi tinggi
yang bisa memicu badai dan gempa
tektonik. Setelah melalui berbagai
penyempurnaan, alat itu mampu
mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata
pemusnah massal itu dikenal sebagai
elektromangnetik SCALAR.
Dalam bukunya The Latest Weapon of
War (2000), Dr Rosalie Bertell, menyatakan bumi bisa digunakan sebagai alat
baru untuk memenangkan peperangan. Bumi bisa digoncangkan dengan alat
berteknologi tinggi. Secara tegas Bertell berkata, dalam persenjataan tentara
AS senjata terkininya adalah bumi dan cuaca. keduanya akan menjadi senjata
pemusnah terburuk menjelang 2025 kata Bertell. Senjata
elektromagnetik bisa memunculkan
ledakan yang seperti halnya gempa bumi. Tentu
saja kekuatan ini jauh melebihi
kedashyatan senjata nuklir yang dikenal sebagai
senjata pemusnahan massal.
Menurut Bertell, AS sudah melakukan
uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri
Paman Sam pernah menggunakan
gelombang elektromagnetik dan bahan kimia untuk
melubangi ozon atmosfir di ruang
udara beberapa negara asia. Ketika itu AS
menggunakan Barium dan Lithium yang
dikirim ke lapisan ozon dengan bantuan
gelombang elektromagnetik. Tak heran
jika antara periode 1980 hingga 1990,
dilangit Amerika Utara sering muncul
cahaya berpendar
5
Uji coba itu menyebabkan gangguan
luar biasa pada cuaca di seluruh dunia. antara
1960-an hingga 1990-an, kadar bencana alam yang besar meningkat 10 kali lipat,
Kata Bertell. Fenomena El N ino antara 1997 hingga 1998 yang disebut-sebut banyak
1960-an hingga 1990-an, kadar bencana alam yang besar meningkat 10 kali lipat,
Kata Bertell. Fenomena El N ino antara 1997 hingga 1998 yang disebut-sebut banyak
ahli sebagai penyebab kekacauan
cuaca diseluruh dunia, sejatinya, didahului
gangguan besar dan ketidakstabilan iklim di satu tahun sebelumnya. Pada 1996,
terjadi banjir besar di Asia Selatan, Nepal, India dan Bangladesh. Demikian juga di
Cina. Bencana terbesar terjadi di Kanada. Negara itu dihajar badai Tornado dan
gangguan besar dan ketidakstabilan iklim di satu tahun sebelumnya. Pada 1996,
terjadi banjir besar di Asia Selatan, Nepal, India dan Bangladesh. Demikian juga di
Cina. Bencana terbesar terjadi di Kanada. Negara itu dihajar badai Tornado dan
banjir.
Teori Bertell didukung Michel
Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis
persenjataan global. Bahkan secara
terang-terangan Chossudovsky menuduh
Pentagon sudah lama berkecimpung
dalam memanipulasi cuaca. April 1997, menurut
Menhan William Cohen, AS terpaksa
menghadapi serangan senjata perubah cuaca
dengan senjata sejenis. Demikian
juga dengan penggunaan gelombang
elektromagnetik pemicu gempa.
Washington kini menerapkan orde baru
persenjataanya yang mempunyai kemampuan untuk merubah cuaca. Kata
Chossudovsky. Ini sekaligus menjadi jawaban mengapa presiden George Bush tidak
persenjataanya yang mempunyai kemampuan untuk merubah cuaca. Kata
Chossudovsky. Ini sekaligus menjadi jawaban mengapa presiden George Bush tidak
mau menandatangani protokol Kyoto.
Sebuah perjanjian antar bangsa mengenai
kaidah pencegahan pemanasan global
dan pemulihan alam.
Salah seorang pakar dari Phillips
Geophysis yang bekerja dalam proyek
HAARP (High Altitude
Atmospheric Research
Project) juga pernah
mengungkapkan adanya
riset yang diarahkan
untuk menciptakan
perangkat-perangkat
pemicu bencana alam.
Untuk mendukung kemampuan
SCALAR-nya, AS menggunakan gelombang
elektromagnetik berfrekuensi sangat
rendah (Extremely Low Frequency atau ELF ) yang mampu menembus lapisan tanah
dan lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi
khusus, Gelombang itu mampu menggerakan
lempeng tektonik bumi.
Menurut Dr Rosalie Bertell, seorang
pengamat persenjataan non konvesional, gempa bumi yang ditimbulkan oleh ELF
akan terkait dengan ionosfir (atmosfir yang berjarak 80-600 km dari permukaan
bumi). Tak heran jika gempa bumi Tang Shan di China
6
pada 28 Juli 1976, terjadi setelah
muncul kilatan cahaya di langit China. Fenomena itu muncul akibat gelombang
ELF, yang telah ditembakkan Amerika Serikat, setelah memanaskan ionosfir.
Munculnya kilatan cahaya juga
terjadi pada gempa Aceh, N ias, Jogja, dan
Pangandaran. Hal yang sama juga
muncul pada 17 Oktober 1989, ketika gempa besar
melanda San Francisco. Demikian juga
gempa di California tanggal 12 September
1989. Harian Washington Post pada
Maret 1992 meliris berita mengenai
tertangkapnya gelombang radio
misterius oleh sejumlah satelit dan radar menjelang terjadi gempa besar di
beberapa negara antara tahun 1986-1989. Gempa- gempa itu terjadi di California,
Amerika, dan Jepang. Gempa bumi yang menggoya ng Los Angeles pada 17 Januari
1994 juga didahului dengan gelombang radio dan dua
letusan hipersonik.
Menyikapi fenomena kilatan cahaya
yang selalu mendahului terjadinya gempa, pada
tahun 1997 Pentagon mengeluarkan
sinyalemen, telah terjadi ancaman bagi
keamanan dunia menggunakan senjata
pemanipulasi cuaca, pencetus gempa bumi dan
peletusan gunung api dari jarak jauh
dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik.
Sebelumnya, pada pertengahan Juli
1996, sejumlah negara diguncang gempa. Yakni wilayah pegunungan Alpens Prancis,
Austria, selatan Italia, timur laut India, Jepang, Indonesia, semenanjung
Kamchatka dan selatan Mexico. Bahkan di New Zealand sebuah gunung berapi
meletus. Menurut sebuah sumber, AS pernah menghantam Korea Utara dan Kuba
dengan senjata pengacau cuaca. Tujuannya, kemusnahan
ekonomi, ekosistem serta pertanian.
Upaya ini berhasil. Korea Utara dan K uba pernah
mengalami krisis akibat kacaunya
cuaca di negaranya.
Bagaimana yang terjadi terhadap
Indonesia? Situs Conspiracy News, menurunkan
satu liris yang mengejutkan terkait
bencana di Aceh. Di situs itu disebutkan, setelah 9
7
hari bencana Aceh terjadi George Bush
mengeluarkan instruksi AS harus menguasai
seluruh lautan dunia, untuk tujuan
keselamatan dan pembangunan Aceh.
Sebuah fakta disodorkan. Sebelum
gempa menggoyang Aceh, Australia dan
pangkalan AS di Diego Garcia sudah
mendapat informasi soal akan terjadinya gempa
dan tsunami. walhasil, ketika
tsunami menyapu, pangkalan militer tempat
bersandarnya super tanker KC-135 itu
sama sekali tidak terusik. Padahal jelas-jelas
pangkalan yang dihuni dua ribu lebih
personil militer itu berada di Samudera Hindia.
Diego Garcia (pulau yang disewa AS dari pemerintah Inggris) yang jaraknya tidak
jauh dari pusat gempa bumi dilaporkan hanya mengalami gelombang ombak setinggi
6 kaki saja.
Diego Garcia (pulau yang disewa AS dari pemerintah Inggris) yang jaraknya tidak
jauh dari pusat gempa bumi dilaporkan hanya mengalami gelombang ombak setinggi
6 kaki saja.
Kita boleh percaya ataupun tidak
terhadap analisis M.Dzikron A.M, dosen Fakultas
Teknik Unisba Bandung ini, namun
yang pasti marilah kita selalu berserah diri
kepada Allah SWT yang menguasai atas
alam dan seluruh isinya, mudah- mudahan Tsunami yang terjadi Aceh pada 26
Desember 2004 lalu adalah benar-benar sebuah peristiwa bencana alam, bukan
bencana karena rekayasa tangan manusia.(Dikutip
dari http://www.scribd.com/doc/28375756/Tsunami-Aceh-Thermonuklir-Atau-Bencana-Alam
===========================================================
Dewan Pakar PPP sekaligus Presiden
Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) DR Eggi Sudjana SH Msi
mensinyalir, bahwa bencana yang menimpa NAD dan sekitarnya bukanlah gempa dan
gelombang tsunami yang sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom
termonuklir yang sengaja diledakkan di bawah laut
.
Pendapat Eggi tersebut dikemukakan
kepada Wawasan, usai dialog menyoal seratus hari pemerintahan SBY, di kantor
pengacara Taufik SH di Solo, Selasa kemarin. “Melalui pendapat dan analisa yang
dikemukakan pakar nuklir independen asal Australia Joe Vialls, saya sepakat,
bahwa ada indikasi kuat Amerika dengan dua kapal perangnya satu diantaranya
bernama USS Abraham Lincoln, berada di balik tragedi itu,” katanya.
Menurut Eggi, sebelum terjadi
bencana itu, Amerika telah mengeluarkan travel warning kepada warganya agar
tidak berkunjung ke Indonesia. Sementara masuknya kapal induk asing, cukup
mengundang pertanyaan, kenapa diperbolehkan oleh pemerintah kita. Dengan kata
lain, Jakarta tahu benar akan keberadaan kapal asing di perairan kita
.
“Ada temuan kejanggalan lagi, CNN
selama ini memberitakan bahwa pusat gempa terjadi di dekat pulau We. Sementara
yang terjadi sesungguhnya di dekat pulau Nias dengan kekuatan gempa hanya 5,4
skala richter. Namun yang terjadi adalah sebuah gelombang susulan dengan
kekuatan yang lebih dahsyat. Ironisnya, perusahaan AS Exxon yang ada di sana,
luput dari bencana itu. Sehingga ada dugaan keras, ada senjata pemusnah massal
yang diarahkan ke sana,” paparnya
.
Usai kejadian itu, lanjut dia,
tentara AS di kapal induk USS Abraham Lincoln yang jumlahnya 15.600 personil
langsung diterjunkan. Sementara Kopassus dan Pasukan Reaksi Cepat (PRC), yang
fungsinya sebagai penanggulangan bencana sama sekali tak diturunkan. Sementara
India, Srilanka dan Thailand menolak kehadiran tentara asing itu. Televisi Al
Jazeera pernah menyiarkan, bahwa bencana di Aceh bukanlah akibat gelombang
tsunami. Akan tetapi sebuah bom helium yang bersifat halus namun mematikan
.
“Kami menduga India memang sudah
tahu akan adanya bencana itu. Karena negara itu justru punya pencatat gempa,
yang bisa membedakan mana gempa sungguhan dan mana gempa buatan. Di India di
Tamil Nadu, merupakan pusat nuklir. Sehingga sudah terdeteksi dulu.”
Menurut Eggi, Joe Vialls tahu benar
senjata termonuklir yang diledakkan di bawah laut akan menimbulkan gelombang
dahsyat. Sementara jika tsunami, ketinggian gelombang maksimal, tidak akan
mencapai seperti yang terjadi di Aceh. “Sejarah juga mencatat, selamanya
tsunami tidak berdampak membakar korbannya, karena air. Namun sempat ditemukan
tiga orang anak nelayan Aceh yang terbakar dengan tubuh penuh oli.”
Disinggung rencana besar apa di
balik itu, Eggi mengatakan, AS ingin menjadikan pangkalan militernya di Aceh.
Hal itu dikuatkan dengan ditolaknya percepatan militer itu untuk segera
mengakhiri bantuannya di sana. Aceh juga akan dijadikan jaringan pasar bebas
perdagangan AS. “Dalam kontek ini, SBY lemah, intelijen kita juga lemah.
Apalagi TNI,” jelasnya.
========================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar