20120326

BUDAYA KAMPAR TIMUR TAKKAN HILANG DITELAN MASA BUDAYAKU MA'AGHAK SUWEK

beginilah tradisi kampar timur riau setiap tahunnya di adakan tradisi ma'aghak suwek yang di lestarikan sampai saat ini di desa pulau birandang turun temurun semenjak nenek moyang dahuluh tidak adah di desa lain cuma di pulau birandang saja.yang di meriyakan sejumbla elemen masahrakat dan camat dan kepala desa
dan Akbid dari kota pekan baru yang di makhsud dengan MA'GAHAK SUWEK itu adalah di mana kalah masahrakat membawa surat AL'QURAN dan memanjatkan sukuran kepada allah supaya hasil panen padi nantinya melimpah dan membaca sahlawat
dan disaat ma'aghak suek itu petani pun membakar kemenyan di sawah mereka agar nanti nya terlindung dari hama dan sebagainya
dan padi pun mulai menunduk dan menguning hampir matang dan para petani ini hendak ngasi obat padi yang telah di baca do.a agar padi nya selamat di panen nantinya agar tidak diganggu oleh hama dan sebagainya









dan para akbid ini tampak semangat mengikuti ma'aghak suwek ini meskipun jauh berjalan kaki tapi mereka tetap semangat dan yang lucu nya akbid ini di saat di gigit pacat atau bahasa ocu nya acat seperti lintah dan para akbid ini berhamburan ketakutan 


dan sesampainya di pemakaman barulah berhenti dan ber do.a kepada allah supaya orang yang terdahulu di ampuni semua dosa dosanya dan barulah melanjutkan perjalanan ke madrasah tempat perhentian makan bersama dan kalu kita lihat umbul umbul ini persis seperti jin 




dan bapak camat darwis pun datang hendak menyambut kedatanggan para peuka masahrakat MA'AGHAK SUWEK dan dihariri juga kepala desa pulau birandang bapak haji haidir

dan tidak lama keudian datanglah para MA'AGHAK SUWEK itu dan tampak nya para ma'aghak suwek ini tampak kelelahan karna jalan kaki  lumayan jauh

dan juga di meriakan oleh klasik gong yang satu satu nya ada di kampar riau juga terkenal sampai ke malaysia dan singapure

dan seperti bunga bunga ini adalah obat padi dan siapa yang bagus membawa obat padi ini akan di kasi hadia dan para akbid ini asik melihat obat padi itu karna agak unik dihiyasi dengan kembang dan sebagai nya


dan ini di saat bapak camat kampar timur sedang pidato dan bapak kades dengan tema membudidayakan tradisi ma'aghak suwek dan kakan memperbesar lagi di tahun mendatang dan juga meberi arahan kepada elemen masahrakat agar tidak menanami kelapa sawit dan kebun karet di sawah nya karna beras pun semakin tahun semakin mahal dan semoga di tahun mendatang hasil panen melimpah


ini adalah waktu cabut undian berhadiah yang di cabut oleh bapak camat darwis yaitu hadiah obat padi dan siapa yang cantik obat padi nya akan di kasih hadiah dengan cuma cuma











dan siap makan bersama para akbid ini ikut menghibur masahrakat dan seperti di dalam foto ini bapak batiar ikut bergoyang seperti halnya anak mudah
 


this is how the tradition of eastern riau Kampar is held annually in suwek ma'aghak traditions preserved until today in the village since the island birandang hereditary ancestors dahuluh adah not in another village on the island just in meriyakan sejumbla birandang saja.yang masahrakat elements and sub-district head and village heads Akbid of the city and a new week in makhsud with MA'GAHAK SUWEK where it is lost masahrakat a letter to the Quran and say Allah sukuran so plentiful rice yields later and read sahlawat and when the peasants were indifferent mata'agak burn incense in their fields so that it'll be protected from pests and so on and the rice begins to turn yellow duck and nearly ripe, and farmers are going to drug ngasi rice that has been read do.a for its rice crop will survive in order not to be bothered by pests and so on
and when he got stopped and then the funeral do.a god so people who earlier in his sins and forgive all sins then proceeded to the madrasah stops eating together and we saw kalu pennant pennant is exactly like the genie and father camat dervish came about to welcome the peuka masahrakat kedatanggan MA'AGHAK dihariri SUWEK and also head of the island village of Haj Haidir birandang father and soon came the MA'AGHAK SUWEK keudian it and it seemed the ma'aghak suwek looks tired because the road quite far away and also toned gong is a classic one was on the Kampar riau also known to malaysia and Singapure and as this flower is a drug and who is good rice carrying the drug in this rice will give akbid hadia and the rice is cool to see the drug is somewhat unique because dihiyasi with its flowers and the and this in Kampar district head east when the father and the father was a speech with the theme of cultivating the tradition of village heads ma'aghak suwek and ballooning increase again in coming years and also meberi masahrakat guidance to the elements so as not to plant oil palm and rubber plantations in his rice fields because rice was more in the more expensive and hopefully in the coming year yields abundant This is the time to pull the lottery in the pull by the father of the present head of the subdistrict dervish medicine and who is beautiful rice paddy drug his will in love with just a free gift and ready to eat with the akbid participated in entertaining people and like the father in this picture batiar come easily swayed like a child
  revolusi

2 komentar:

  1. ternyata tradisi ma.aghak suwek ini di budidayakan oleh desa pulau birandang sampai saat ini. yg cuma ada satu satunya di desa pulau birandang kampar riau.ngak ada di desa lainnya tradisi macam ini

    BalasHapus
  2. karna indonesia kaya dengan tradisi budaya semoga indonesia tidak mehilangkan tradisi nya terus membudidayakan tradisinya dari sabang sampai meroke

    BalasHapus